SOLOPOS.COM - Anjing berada di dalam kerangkeng yang siap di jual untuk konsumsi di pasar Tomohon, Sulawesi Utara. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, TOMOHON–Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mendesak Presiden Joko Widodo, para gubernur, wali kota, dan bupati di Indonesia tidak lagi mentolerir perdagangan daging anjing dan satwa liar.

Koalisi DMFI secara khusus meminta Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, Wali Kota Manado Andrei Angouw, dan Bupati Minahasa, Priskila Friske Legi, menutup pasar hewan di wilayah mereka. Desakan itu dilakukan guna melindungi kesehatan masyarakat dan kesejahteraan hewan.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Koalisi DMFI mengeluarkan video baru tentang bagaimana pasar-pasar tersebut menjadi komponen inti dari perdagangan daging anjing dan kucing yang kejam, ilegal, dan berbahaya di Sulawesi Utara.

Baca Juga: Ini 3 Pasar Ekstrem di Dunia Selain Wuhan, Salah Satunya di Indonesia

Pasar tersebut tidak hanya menjual daging anjing dan kucing, tetapi juga daging semak (bush meat) seperti kelelawar, ulat, dan babi hutan. Pemandangan di pasar tersebut mirip dengan pasar di Wuhan, China, di mana virus SARS-CoV-2 diyakini berasal.

Di Indonesia, diperkirakan satu juta anjing per tahun dipotong dan dijual dagingnya. Meski perdagangan ini sudah dihentikan di beberapa wilayah Indonesia seperti JawaTengah, pemerintah Sulawesi Utara belum mengambil tindakan apa pun untuk menghentikan perdagangan ini.

Seorang perwakilan dari DMFI yang terdiri atas Jakarta Animal Aid Network, Animal Friends Jogja serta kelompok internasional yaitu Humane Society International, Four Paws dan Animals Asia yang melakukan investigasi, berhasil menyusup ke dalam kelompok kriminal dan pedagang yang dengan kejam telah mencuri sekitar 4.500 hewan peliharaan dan anjing liar setiap bulan dari desa-desa di Sulawesi Selatan. Mereka lalu menjualnya kepada pedagang daging anjing dan kucing untuk dibunuh dan dijual dagingnya di resto setempat dan di pasar-pasar basah seperti di Langowan, Tomohon, dan Kawangkoan di wilayah Sulawesi Utara.

Baca Juga: Label Budaya Jadi Hambatan Kampanye Larangan Perdagangan Daging Anjing

Beberapa anjing bahkan diangkut sampai ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan menempuh 40 jam perjalanan yang berat, lebih dari 1.600 km. Video yang berhasil direkam oleh penyelidik DMFI menunjukkan para  pedagang mengangkat leher anjing-anjing yang ketakutan dari sebuah lubang yang dibuat di tanah dan memukulinya di muka dan kepala.

Adegan lain di pasar menunjukkan bagaimana kandang-kandang berisi anjing diletakkan berdekatan sementara di dekat kandang-kandang itu, para pedagang ini membakara njing yang sudah mati untuk membuang bulu mereka sebelum dijual untuk para konsumen. Beberapa anjing terlihat masih dalam keadaan hidup saat dibakar.

Daging anjing tidak termasuk mahal, di mana satu porsi hidangan daging anjing dapat dibeli seharga Rp25.000–Rp35.000. Harga yang sama dengan dua kaleng soda. Harga yang murah mengakibatkan kekejaman ini terus berlangsung seperti yang telah ditunjukkan dari hasil investigasi DMFI.

Baca Juga: Resmi! Daging Anjing Dilarang Diperjualbelikan di Kota Malang

Lola Webber, Direktur Kampanye untuk Menghentikan Perdagangan Daging Anjing dari Humane Society International (salah satu angoota koalisi DMFI) mengatakan, “Meski hanya sebagian kecil raykat Indonesia yang mengkonsumsi daging anjing, jenis kejahatan dan risiko kesehatan yang berhubungan dengan perdagangan daging anjing dapat berdampak bagi seluruh rakyat Indonesia. Meski pemerintah telah menjelaskan bahwa anjing tidak termasuk sumber makanan dan telah menyerukan kepada para pemerintah daerah untuk menghentikan perdagangan ini, beberapa pasar seperti yang ada di Tomohon dan Kabupaten Minahasa Regency masih terus menjalankan bisnis seperti biasa,” ujarnya seperti dalam rilis kepada Solopos.com, Senin (14/3/2022).

“Dan dengan Indonesia yang masih menghadapi pandemi Covid-19 yang asal usulnya terkait dengan pasar basah yang menjual satwa liar di China seperti juga yang kita lihat di Sulawesi Utara-kami mendesak Bapak Presiden, para gubernur, wali kota, dan bupati untuk tidak lagi mentolerir perdagangan yang berbahaya dan ilegal ini. Berulang kali kita mendengar pemerintah menyatakan bahwa ‘anjing tidak dianggap sebagai salah satu sumber makanan’, tapi di pasar-pasar basah, pernyataan tersebut tampaknya tidak sampai ke telinga para pedagang ini,” ujarnya.

 

Tiru Jawa Tengah

Meski ada risiko kesehatan terkait dengan pasar-pasar ini, di Sulawesi terdapat sekitar 200 pasar tradisional di mana bangkai hewan domestik maupun satwa liar yang telah dipotong, dijual berdampingan satu sama lain.

Baca Juga: Pemkot Solo Belum Punya Regulasi Larangan Jualan Daging Anjing, Tapi…

Rabies–yang merupakan virus mematikan dan menjadi endemi di Sulawesi–juga telah dikaitkan pada perdagangan daging anjing di Asia oleh WHO (OrganisasiKesehatanDunia). Sulawesi Utara, yang menjadi tujuan dari ribuan anjing yang diangkut tanpa status penyakit yang jelas, secara konsisten memberi laporan atas angka kematian tertinggi manusia akibat rabies di Indonesia.

“Skala perdagangan daging anjing ini sangat mencengangkan. Anjing-anjing dicuri dari berbagai wilayah di Pulau Sulawesi untuk kemudian dijual ke para pedagang yang menampung anjiing-anjing ini sampai dirasa jumlahnya cukup. Dari segi mental, ini merupakan misi yang sagat mengerikan karena setiap hari saya dapat menyaksikan betapa trauma dan ketakutannya anjing-anjing ini,” ujar salah seorang dalam investigasi Koalisi DMFI yang namanya dirahasiakan.

“Dan mereka melihat di seklilingnya anjing-anjing lain diseret, dipukuli kepalanya dan dilempar seenaknya. Mereka gemetaran setiapkali didekati manusia. Saya yakin, sebagian besar orang Indonesia juga akan muak melihat apa yang saya lihat ini. Dan perdagangan daging anjing telah mencoreng nama Indonesia,” katanya.

Baca Juga: FPKS DPRD Solo Dukung Pelarangan Konsumsi Daging Anjing

DMFI kini sedang berusaha keras membuat janji bertemu dengan para pemimpin daerah di Tomohon, Manado, Minahasa, dan Makassar untuk mendesak agar tindakan segera diambil dalam hal perdagangan ini. Koalisi yang terdiri atas kelompok kelompok pencinta hewan ini telah berhasil bekerja sama dengan pihak polisi dan pemerintah daerah di beberapas wilayah lain di Indonesia untuk mengambil tindakan tegas.

Pada November tahun lalu, DMFI bekerja sama dengan Polres Sukoharjo Jawa Tengah dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) atas rumah jagal anjing yang ilegal dan berhasil menyelamatkan lebih dari 50 anjing.

Setidaknya ada delapan hukum dan peraturan berlaku di Indonesia, yang apabila dijalankan, dapat dipakai untuk melarang perdagangan ini. Sejauh ini ima wilayah di Indonesia yaitu Karanganyar (2019), Sukoharjo (2021), Kota Salatiga (2021), Malang (2022), dan Kota Semarang (2022), telah mengeluarkan larangan tegas atas perdagangan daging anjing. Kini DMFI mengajak pemerintah daerah di Sulawesi untuk mengikuti tindakan yang sudah dilakukan di Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya