SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--Realisasi investasi sektor minyak dan gas (Migas) di Indonesia tak memperlihatkan kinerja yang mengesankan. Dari target investasi US$ 24,64 miliar di 2010, realisasinya hanya US$ 21,94 miliar atau 89%.

Menteri ESDM Darwin Saleh mengimbau agar seluruh jajaran Kementerian ESDM harus melakukan upaya dan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan investasi sektor ESDM. “Kita perlu melakukan penataan kembali regulasi yang diperkirakan dapat menghambat investasi,” ujar Darwin ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (28/2/2011).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Namun, kata Darwin, penerimaan negara dari sektor ESDM di 2010 mencapai Rp 288,52 triliun 104% dari target yang ditetapkan APBN-P 2010 yang senilai Rp 276,85 triliun.

Selain evaluasi kinerja di 2010, Darwin juga perlu melihat isu-isu strategis sektor ESDM ke depan, antara lain peningkatan produksi migas, peningkatan rasio elektrifikasi (listrik), penanganan tumpang tindih lahan, pengelolaan lingkungan, dan pengembangan energi alternatif. “Semua itu membutuhkan pemikiran dan kerja keras kita bersama untuk mewujudkannya,” lanjut Menteri.

Isu ke depan yang tidak kalah pentingnya adalah tuntutan untuk mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (good governance).

“Dengan demikian, Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian ESDM agar terus dilakukan melalui penataan seluruh aspek program reformasi birokrasi sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025,” pungkas Menteri ESDM.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya