SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh menolak PHK (JIBI/Solopos/Antara)

Investasi Indonesia diwarnai ancaman PHK massal akibat penutupan pabrik Toshiba-Panasonic dan pemangkasan karyawan Chevron.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meminta setiap perusahaan segera melaporkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) pada dinas setempat menyusul maraknya isu PHK belakangan ini.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan pihaknya akan melakukan verifikasi terkait isu bahwa sejumlah perusahaan besar akan merumahkan ribuan karyawannya. “Kami tak bisa mengandalkan info orang–orang tertentu yang tidak dalam kapasitas soal itu, tetapi sebagai laporan awal akan terus diperiksa,” katanya, Rabu (3/2/2016).

Namun demikian, dia menghimbau perusahaan agar tak mengambil langkah PHK. Hal itu menyusul rencana PHK perusahaan elektronik, Panasonic dan Toshiba yang dikabarkan akan menutup pabriknya. Akibatnya, 2.500 karyawan terancam PHK.

Hanif melanjutkan, sejauh ini pihaknya baru menerima rencana PHK secara resmi dari Chevron tanpa menyebutkan jumlah karyawan yang akan terkena PHK. Dia menambahkan terkait hal tersebut dirinya akan menggelar pertemuan dengan perseroan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebelumnya, Serikat Pekerja NasionalSerikat Pekerja Nasional Chevron Indonesia (SPNCI) mengindikasi rencana PHK sepihak oleh manajemen Chevron IndoAsia Business Unit. Terlebih, belakangan memang berhembus isu bahwa perusahaan minyak tersebut akan melakukan PHK terhadap 1.500 karyawannya di Indonesia.

Namun, perseroan membantah hal tersebut dan mengatakan telah menemukan strategi untuk meningkatkan bisnis. Sementara itu, menyoal PHK Ford Hanif mengakui kendati dari sisi pekerja tidak banyak. Namun, pekerja dari diler distributor Ford memang cukup besar. Untuk itu dia akan mengirimkan utusan untuk melakukan pendataan dan mengetahui detail rencana, terutama terkait PHK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya