SOLOPOS.COM - Ahmad Basarah (kanan)(JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah pengamat memprediksi sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo akan menjadikan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai pertimbangan utama.

Sosok cawapres yang bakal dipilih Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hampir pasti merupakan representasi dari NU.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Beberapa tokoh yang sudah mulai muncul ke publik mulai dari Menkopolhukam Mahfud Md., Erick Thohir hingga Sandiaga Uno.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah tidak menampik sinyalemen dari para pengamat ini.

Basarah mengatakan silaturahmi secara umum dilakukan secara intensif dengan NU yang merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia.

Namun dia mengatakan partainya tidak akan menarik NU ke dalam politik praktis.

Basarah menyebut PDIP dan NU memiliki sejarah cukup panjang dalam kerja sama pada arena politik maupun pemerintahan.

Misalnya, Megawati sempat menjadi Wakil Presiden pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang merupakan Ketua PBNU.

Kemudian saat Megawati menjadi presiden, anak Presiden Sukarno itu didampingi oleh tokoh NU juga yakni Hamzah Haz.

Duet itu berlanjut setidaknya teranyar saat Pilpres 2019, ketika Presiden Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Maruf Amin, yang sebelum pemilihan menjabat sebagai Rais Aam.

“Namun demikian, kami harus mengakui dalam perjalanan panjang kerja sama politik kekuatan nasionalis seperti PDIP itu banyak dilakukan bersama dengan kader-kader NU,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Ahmad Basarah mengatakan sosok cawapres untuk kadernya itu tengah dipikirkan secara kontemplatif oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kendati tak menyebut nama secara spesifik, Basarah mengatakan bahwa sosok bacawapres yang diincar di antaranya ada yang beredar dalam rumor di publik.

“Ya sosok yang diincar tentu kalau dalam bahasa Ibu Mega sedang dipikirkan secara kontemplatif, dari nama-nama yang ada baik yang beredar di publik maupun yang tidak beredar di publik,” ujar Ahmad Basarah.

Wakil Ketua MPR itu menegaskan proses penentuan pendamping Ganjar di 2024 masih cukup panjang.

Basarah menyebut partainya bakal berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo, selaku kader PDIP yang saat ini menduduki kursi tertinggi pemerintahan.

“Kami akan berdiskusi dengan Pak Jokowi juga dalam kapasitas sebagai kader PDIP. Saya kira otoritas itu ada pada Ibu Mega. Kita tunggu bulan, hari, jam, atau tanggal baiknya,” tutur Basarah.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “PDIP Buka Suara Soal Sosok dari NU Jadi Cawapres Ganjar”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya