SOLOPOS.COM - Ibu penjual makanan di Serang yang terkena razia (Twitter.com/Dwika Putra)

Insiden razia Satpol PP terhadap seorang ibu penjual makanan membuat Dwika Putra merasa miris.

Solopos.com, JAKARTA — Razia Satpol PP terhadap seorang ibu penjual makanan di Serang, Banten, membuat komika Dwi Putra sedih. Hatinya tergerak untuk menggalang donasi bagi ibu tersebut.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Dwika mencuitkan kegelisahannya melalui akun Twitter-nya @dwikaputra pada Jumat (10/6/2016). Dia me-retweet akun Twitter lain yang memposting cuplikan video dari tayangan sebuah televisi nasional.

“Saya nggak kuat liat ibu-ibu yang sedih,” kicau Dwika tentang tayangan video tersebut melalui akun Twitter-nya, sebagaimana dilansir Detik.

Tampak dari tayangan video itu, seorang ibu yang warungnya dirazia Satpol PP terlihat bingung dan takut. Sementara itu, petugas Satpol PP terlihat mengamankan barang dagangan ibu itu yang berupa makanan ke dalam plastik.

Razia itu dilakukan lantaran warung itu kedapatan menjual makanan ketika siang hari di bulan Ramadan. Dwika pun merasa hal tersebut tidak bisa dibenarkan.

“Saya menghormati kewajiban umat Muslim berpuasa. Tetapi menurut saya tindakan di video tadi tidak bisa dibenarkan,” kata Dwika yang dikenal sebagai komika yaitu orang yang melakukan stand up comedy.

“Saya serius. Saya ingin bantu ibu tadi. Saya yakin teman-teman sekalian ada yang berpikiran sama,” imbuhnya melalui akun Twitter-nya.

Dia lalu mengatakan ingin memberikan bantuan dengan cara membuka donasi untuk ibu tersebut. Namun, dia lalu merevisi bahwa bantuan akan diberikan pada seluruh pedagang yang terkena razia. Ternyata respons dari para pengikutnya cukup mengagetkan.

“Kurang dari 12 jam. Laporan jam 8 pagi. Penggalangan ditutup besok jam 12 siang ya,” kata Dwika sambil menunjukkan saldo rekeningnya yang menunjukkan angka Rp 20 juta lebih.

Penggalangan dana itu rencananya akan ditutup pada Minggu (12/6/2016), pukul 12.00 WIB. Meski tidak tahu lokasi pasti dari kejadian itu, Dwika masih mencoba menghubungi kawannya untuk mengetahui lokasi itu lebih pasti.

Nantinya donasi itu akan diserahkan pada relawan atau badan kemanusiaan setempat. Dia percaya bahwa donasi itu akan sampai kepada yang berhak menerima.

Terpantau hingga Sabtu siang, donasi yang terkumpul sudah mencapai lebih dari Rp31 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya