SOLOPOS.COM - Pemuda asal Kaujon, Kota Serang, Banten, Fatah Hasan memanfaatkan limbah pelepah pisang menjadi kerajinan yang memiliki potensi nilai jual ekonomi dengan omzet mencapai puluhan juta per bulan. (Antara/HO)

Solopos.com, SERANG — Inovasi yang dilakukan pemuda asal Kaujon, Kota Serang, Banten, Fatah Hasan, 20, ini layak ditiru.

Fatah Hasan memanfaatkan limbah pelepah pisang menjadi kerajinan yang memiliki potensi nilai jual ekonomi dengan omzet mencapai puluhan juta per bulan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Fatah Hasan mengaku belajar membuat kerajinan dari sosok ayahnya dan kini dapat menghasilkan berbagai macam kerajinan dari pelepah pisang seperti vas bunga, kaligrafi, bingkai foto, kotak tisu, dan lukisan.

“Untuk harga kerajinan berkisar dari Rp10.000 hingga Rp150.000 tergantung tingkat kesulitan pembuatannya,” katanya saat ditemui di Kaujon, Kota Serang, Banten, Rabu (26/7/2023).

Penjualan kerajinan limbah pelepah pisang itu dipasarkan olehnya melalui daring ke sejumlah kota besar seperti Bali, Tangerang, dan Jakarta.

Dirinya menyebut bahan baku kerajinan dari limbah pelepah pisang ia dapatkan hanya di sekitaran rumahnya dari sisa pohon pisang yang sudah panen buah.

Dari kerajinan limbah tersebut kini dirinya dapat menghasilkan omzet hingga Rp20 juta dalam sebulan.

“Untuk permintaan kerajinan seperti lukisan dan kaligrafi kebanyakan melalui online dan dipesan dari jauh hari, untuk kerajinan yang lain biasa dibuat setiap hari dan dijual di sekitaran Kota Serang,” kata Hasan seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Menurutnya pembuatan yang paling sulit adalah kerajinan lukisan, karena pelepah pisang harus ditempel terlebih dahulu lalu dipotong untuk jadi sketsa gambar.

“Saat sketsa sudah jadi, pelepah pisang selanjutnya dibakar dan untuk pembakaran harus hati-hati, kalo kelamaan pelepah pisang bisa terbakar atau gosong,” katanya.

Ia mengatakan dalam proses pembuatan kerajinan paling penting adalah memadukan warna dari pelepah pisang-nya, sebab menurutnya pelepah pisang itu terdapat warna yang berbeda seperti hitam, agak cokelat, dan putih.

Khusus untuk pembuatan kerajinan sendiri, Hasan selama ini dibantu oleh kedua orang tua serta sanak saudaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya