SOLOPOS.COM - Nakoula saat diperiksa polisi. (Reuters)

Nakoula saat diperiksa polisi. (Reuters)

WASHINGTON–Film kontroversial Innocence of Muslims telah menyulut amarah umat Islam di berbagai negara karena menghina Nabi Muhammad dan Islam. Namun ternyata, pembuat film tersebut mengaku sama sekali tidak menyesal atas perbuatannya.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Pria bernama Nakoula Basseley Nakoula atau yang juga disebut Mark Basseley Youssef ini kini tengah mendekam di dalam penjara. Dia dinyatakan bersalah atas pelanggaran masa percobaan yang dijatuhkan pengadilan atas pidana penipuan yang dilakukannya tahun 2010 lalu.

Nakoula yang juga bersalah atas empat dakwaan pemalsuan identitas ini, dijatuhi vonis 1 tahun penjara oleh pengadilan AS pada awal November 2012. Namun kepada media Times, Nakoula untuk kali pertama buka suara soal kasus yang menimpanya ini.

Dari balik jeruji besi, Nakoula menjawab pertanyaan media setempat. Pria berusia 55 tahun ini dengan tegas mengaku tidak memiliki penyesalan sama sekali dengan membuat film kontroversial tersebut.

Nakoula justru menyatakan, dirinya akan berusaha lebih keras untuk menunjukkan apa yang ia sebut sebagai ‘kebenaran yang sesungguhnya’ soal Nabi Muhammad.

“Saya pikir, sebelum saya menulis naskah ini, saya akan melakukan aksi bakar diri di depan umum agar rakyat Amerika dan orang-orang di dunia mengerti pesan yang saya yakini,” tutur Nakoula dalam jawaban tertulisnya, seperti dilansir AFP, Selasa (27/11/2012).

Nakoula kemudian menyinggung tentang pembantaian 13 orang di markas militer Fort Hood di Texas, AS pada November 2009 lalu. Dalam kasus tersebut, pelakunya, seorang muslim yang menjadi psikater militer, telah diadili.

“Saya semakin marah dan kecewa [setelah kasus pembantaian Fort Hood],” ucap Nakoula yang penganut Kristen Koptik ini.

Secara terpisah, anak laki-laki Nakoula juga memberikan komentar soal kasus ayahnya. “Ayah saya bukan pria jahat,” ucap putra Nakoula, Abanob Nakoula, seperti dikutip Times.

“Dia memiliki kehidupan yang berat. Dia melakukan sesuatu film yang dia yakini  yang tidak dilarang oleh konstitusi AS. Dia akan selalu berkata, ‘Jangan lawan umat muslim, perangi ideologi mereka’,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya