SOLOPOS.COM - Kediaman keluarga Nakoula Basseley Nakoula di Carritos, California, dikerumuwi wartawan seusai penyerahan dirinya akhir pekan kemarin. (Reuters)

Kediaman keluarga Nakoula Basseley Nakoula di Carritos, California, dikerumuwi wartawan seusai penyerahan dirinya akhir pekan kemarin. (Reuters)

CALIFORNIAPara anggota keluarga pembuat film Innocence Muslim, meninggalkan rumah mereka, Senin (17/9/2012) waktu setempat, untuk bergabung dengan Nakoula Basseley Nakoula di persembunyian.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Tindakan itu dilakukan menyusul meluasnya protes terhadap film kontroversial tersebut, bahkan hingga kini telah jatuh korban tewas setidaknya 21 orang. Sejak diminta keterangannya oleh petugas federal pada Jumat (14/9/2012) larut malam waktu setempat, Nakoula belum kembali ke rumah di Cerritos, California.

Sesaat sebelum pukul 04.00 pagi waktu setempat, petugas dari kantor Sheriff Los Angeles mengawal para anggota keluarga Nakoula, yang masing-masing wajah mereka ditutupi. Mereka langsung masuk ke kendaraan polisi dan dibawa ke tempat yang dirahasiakan, untuk bergabung dengan Nakoula.

“Mereka memutuskan akan lebih aman berada di tempat mereka bisa bergerak dan hidup normal,” kata Steve Whitmore, juru bicara kantor Sheriff seperti dilansir yahoonews dari ABC News, Selasa (18/9/2012).

Menurut Whitmore, keberadaan mereka sangat dirahasiakan dan mereka tidak akan pernah kembali ke rumah mereka di Cerritos. “Namun keputusan itu sepenuhnya terserah keluarga,” imbuhnya.

Film Innocence of Muslims yang diunggah di internet telah memicu kekerasan anti-Amerika protes di seluruh dunia Muslim.

Nakoula, 55, akhir pekan lalu mengakui perannya dalam pembuatan film tersebut dan telah meminta bantuan dari penegak hukum saat menghadapi ancaman pembunuhan yang diterimanya sejak film itu dirilis. Seperti dikutip pihak berwenang, Nakoula mengaku takut mati dan mengkhawatirkan keselamatan keluarganya.

Awalnya, Nakoula menggunakan nama samaran Sam Bacile dan mengaku sebagai YahudiIsraelkepada wartawan. Saat itu Nakoula mengaku filmnya itu menelan biaya sekitar US$ 5 juta yang berasal dari teman-teman Yahudi yang kaya.

Kemudian terungkap, Nakoula sebenarnya adalah seorang keturunan Mesir-Amerika penganut Kristen Koptik. Film itu dibuatnya bersama putranya, Abanob Basseley, 21, selama sekitar 12 hari dan menelan dana pribadi antara US$50.000-US$60.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya