NEW YORK – Menlu Amerika Serikat (AS), Hillary Rodham Clinton, mengimbau umat Islam dunia untuk menunjukkan martabat dan tidak menggunakan kekerasan saat menggelar protes film anti-Islam yang diproduksi di AS.
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
Berbicara dalam forum Global Initiative besutan suaminya, Senin (24/9/2012) malam waktu setempat, Seperti dilansir yahoonews,Clinton mengatakan AS akan selalu memperjuangkan hak menyampaikan protes damai dan kebebasan berekspresi, bahkan jika itu menyudutkan. “Tapi, martabat tidak datang dari balas dendam atas penghinaan,” tuturClinton sebelum bertemu presiden Afghanistan, Mesir, Libya danPakistan di sela-sela sidang tahunan Majelis Umum PBB.
Pernyataan ini muncul di tengah tingginya aksi protes dan kemarahan atas penggambaran vulgar Nabi Muhammad dalam film Innocence of Muslims. Aksi protes atas film ini yang merembet pada aksi anti-Amerika masih terus menjalar di seluruh dunia, khususnya di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Bahkan seorang menteriPakistanmenawarkan imbalan US$100.000 atau sekitar Rp900 miliar untuk mendapatkan kepala si pembuat film, Nakoula Basselly Nakoula.