SOLOPOS.COM - Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, K.H. Achmad berpulang, Selasa (23/5/2023) pukul 08.25 WIB.

Solopos.com, SEMARANG — Keluarga besar Nahdlatul Ulama berduka. Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, K.H. Achmad berpulang, Selasa (23/5/2023) pukul 08.25 WIB.

Kabar duka meninggalnya tokoh senior NU Jateng itu beredar di berbagai grup WA berbagai komunitas aktivis sosial kemasyarakatan dan keagamaan di Semarang, salah satunya di grup WA PWNU Jateng.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Katib PWNU Jateng K.H. Munif Abdul Muchit mengatakan, selain beredar di grup WA PWNU Jateng, berita duka ini juga beredar di grup-grup WA lain.

Atas nama nahdliyyin, PWNU Jateng mengucapkan bela sungkawa dan kesedihan yang mendalam.

Innaa lillahi wainnaa ilaihi rajiun, semoga Allah SWT mengampuni kesalahan almarhum pak Kiai Achmad, keluarga dan kita semua yang ditinggalkan ikhlas, tabah, dan bertekad melanjutkan perjuangannya,” kata Kiai Munif di Semarang, seperti dikutip Solopos.com dari NU Online, Rabu (24/5/2023).

Munif mengatakan, kegigihan Kiai Achmad dalam berjuang di NU sejak usia muda hingga menyentuh titik senja layak diteladani.

Seusai meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Gadjah Mada (UGM) Ahmad diangkat menjadi dosen di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Banyumas.

Di sela menekuni profesi sebagai akademisi, sebagaimana catatan yang ada di PWNU Jateng, Kiai Achmad saat itu dipercaya menjadi komandan Banser di Banyumas.

Bersama dengan kiai, santri, dan Ansor terjun ke medan juang di bawah bendera NU mengganyang PKI yang mengobarkan G30S/PKI.

“Pengabdiannya secara formal di NU sempat terputus karena harus mengemban tugas negara, menjadi Bupati Magelang (1967-1979) dan berlanjut ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri) mengemban jabatan sebagai Direktur Bangdes,” ucapnya.

Kiai Achmad, lanjutnya, kembali aktif di NU bersamaan dengan kembalinya ke dunia pendidikan, menjadi dosen di FE Undip Semarang.

Konferwil NU di Solo (1989) mengamanatinya menjadi salah seorang Wakil Ketua PWNU Jateng.

“Selanjutnya diamanati menjadi Ketua PWNU Jateng dalam konferwil NU di Semarang (1994) dan Grobogan (1998). Jabatan Wakil Gubernur Jateng disandangnya pada awal reformasi,” ujarnya.

Wakil Sekretaris PWNU Jateng H. Sochib menambahkan, selain pernah menjadi Ketua PWNU Jawa Tengah, Bupati Magelang, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Kiai Achmad pernah menjabat Ketua PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah dan Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya