SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO — Pemberian gelar “Mayor of The Month February 2014” pada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bukan tanpa alasan. Risma dirasa pantas karena telah memoles kota Surabaya dengan sentuhan humanis.

Yayasan The Mayor City Foundation memilih Tri Rismaharini sebagai Wali Kota pilihan periode Februari 2014. Risma dianggap telah menjadikan Surabaya sebagai “rumah” bagi rakyatnya sendiri. Pendekatan yang dibawa dianggap ampuh untuk mengatasi banyak masalah di Surabaya.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Tri Rismaharini sering berbicara tentang perlunya untuk memerintah tidak hanya untuk orang-orang tetapi juga dengan orang-orang,” sebut situs citymayors.com, Rabu (5/2/2014).

Situs itu juga menyinggung persoalan penanganan prostitusi di kota Surabaya. Wali Kota yang diangkat tahun 2010 silam ini dianggap telah melakukan pendekatan sosial yang tepat. Risma tidak terburu-buru untuk menutup sejumlah rumah bordil paling terkenal di Surabaya.

Dia memahami masalah secara mendalam dan melakukan pendekatan yang mampu diterima seluruh pihak. Pendekatan ini pula yang mendorong terjadinya perubahan sosial secara bertahap.

“Wali Kota telah memperkenalkan pendidikan gratis dan perawatan kesehatan bagi kaum miskin dari komunitasnya. Sekitar 35 persen dari anggaran kota dihabiskan untuk pendidikan. Menjadi Wali Kota bukan hanya tentang pemecahan masalah banjir atau hal-hal seperti itu. Ini tentang membantu orang-orang untuk mengembangkan diri dan menjadikan rakyat kecil sukses,” sebut salah satu editor The Mayor City Foundation.

Organisasi ini juga memaparkan beberapa prestasi yang telah diraih Risma. “Sejak Risma menjadi Wali Kota, Surabaya telah memenangkan sejumlah penghargaan termasuk ASEAN Environmentally Sustainable City Award 2012 dan Adipura Kencana, penghargaan tertinggi lingkungan hidup di Indonesia.”

Meskipun beberapa kali dibandingkan dengan Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), The Mayor City Foundation tidak terlalu menyoroti gaya blusukannya yang terkenal. Organisasi ini lebih tertarik dengan cara Risma menata taman-taman kota.

“Sekarang ada sebelas taman besar di Surabaya, semua dengan tema yang berbeda. Ada Taman Persahabatan, Taman Ekspresi, Taman Skate & BMX dan Taman Flora. Banyak taman juga menyediakan akses Wi-Fi dan termasuk perpustakaan, kebugaran dan fasilitas olahraga lainnya. Surabaya juga telah diperbesar ruang terbuka lainnya seperti permakaman sehingga tempat-tempat itu berfungsi sebagai ruang resapan air,” tulisnya.

Tri Rismaharini adalah Wali Kota Surabaya yang terpilih 2010 silam. Wanita yang senantiasa berkerudung ini dilantik pada 28 September 2010 setelah menang ketat dengan perolehan suara 38,53 persen. Risma langsung dikenal sejak gebrakannya menaikkan harga sewa reklame. Aksi ini langsung direspons Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya dengan wacana pemakzulan.

Untungnya pemakzulan kandas. Risma masih memperoleh dukungan untuk terus melanjutkan jabatannya. Kini sang Wali Kota sedang diterpa masalah. Santer beredar kabar Risma akan mundur. Kabar ini memperoleh simpati publik dengan mendorongnya untuk tetap menjabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya