SOLOPOS.COM - Prabowo dijenguk Presiden Jokowi seusai menjalani operasi kaki kiri. (Instagram/@prabowo)

Solopos.com, SOLO — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jakarta, untuk kaki kirinya yang cedera karena kecelakaan saat bertugas sebagai tentara pada 1980-an.

Prabowo dalam akun media sosial Instagram @prabowo, Minggu (30/6/2024) menjelaskan operasi itu berlangsung pada pekan lalu, dan saat ini dia menjalani pemulihan pasca-operasi.

Promosi Selamat, BRI Raih Dua Penghargaan di CNN Indonesia Awards Bali 2024

Prabowo bercerita, cedera di kaki kirinya masih sering menimbulkan rasa sakit. Cedera tersebut disebabkan kecelakaan terjun payung yang dialaminya saat bertugas sebagai prajurit TNI pada 1980-an.

Kecelakaan itu menyebabkan kaki kirinya terluka dan meninggalkan rasa sakit berkepanjangan yang ia alami. “Saya pernah mengalami dua kali kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI tahun 1980-an di kaki kiri saya. Cedera ini selama ini masih saya rasakan,” kata dia.

Dikutip dari buku Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando (2009), Senin (1/7/2024), dijelaskan bahwa cedera yang dialami Prabowo Subianto bersamaan dengan mantan Danjen Kopassus Letjen (Purn) Sintong Panjaitan.

Pada 1981, Sintong dan Prabowo mengikuti latihan terjun payung Mobile Training Team (MTT) dari US Army’s Special Forces yang anggotanya dari penerjun bebas kenamaan, Golden Knight. MTT melatih terjun bebas Kopassus di Cijantung, Jakarta.

Terjun bebas sesungguhnya bukan hal baru dalam latihan Kopassus. Namun, akibat cedera kaki itu, anggota Kopassus harus dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.

Kendati sudah menjalani perawatan di masa muda, cedera kaki kiri yang dialami Prabowo masih menyisakan rasa sakit hingga dia harus menjalani operasi.

Prabowo mengaku sadar jika keputusannya untuk menjalani operasi sangat berisiko. Namun, demi bangsa dan negara, ia yakin tim dokter berhasil mengoperasi kakinya.

“Saya sadar dan paham bahwa tindakan medis yang saya jalani penuh dengan resiko dan pertaruhan nyawa. Tapi, saya yakinkan diri bahwa semua ini untuk negara dan bangsa, saya juga yakin tim dokter dan seluruh tenaga medis yang menanganinya pun handal dan profesional,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya