SOLOPOS.COM - Tes PCR di Bumame Farmasi (Istimewa/ Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Bumame Farmasi, perusahaan farmasi yang menyediakan layanan swab test PCR dan Antigen mendadak viral di media sosial.

Begini kronologi kasus seorang wanita yang protes hasil PCR positif Covid-19 keluar sebelum melakukan tes.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Kasus Bumame Farmasi ramai diperbincangkan di media sosial pada Rabu (3/2/2022).

Seorang perempuan bernama Zakiah mengaku mendapat pelayanan tak menyenangkan dari salah satu admin di Bumame Farmasi cabang SCBD, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Geger Pasien Belum Dites PCR Sudah Dapat Hasil Positif

Dalam video berdurasi 51 menit, Zakiah mengungkapkan kekecewaan kepada pihak Bumame Farmasi yang mengirimkannya hasil tes Antigen dan PCR positif Covid-19 pada Rabu (2/2/2022).

Padahal, dalam video tersebut, Zakiah mengaku dirinya belum ke lokasi swab test Bumame Farmasi dan baru akan ke sana hari ini, Kamis (3/2/2022).

“Ini kan aneh sekali. Orang saya belum dateng kok udah dikirimin hasil. Terus dua-duanya positif lagi. Ini kan merugikan saya, besok mau terbang ke Bali gimana, saya nggak bisa. Karena kalian udah bikin hasil tes palsu. Saya aja belum dateng. Ini parah sekali loh kesalahan kalian. Ini saya kontak-kontak sampai saya kirim message komplain di website kalian, nggak ada jawaban dari kalian sama sekali,” ungkap Zakiah dalam video tersebut seperti dikutip Solopos.com dari Bisnis.com, Rabu (3/2/2022).

Baca Juga: KPPU Ungkap Ada Indikasi Persaingan Tak Sehat di Harga Tes PCR

Menanggapi komplain Zakiah, Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja melayangkan permohonan maaf atas kejadian tak menyenangkan yang dialami Zakiah.

“Kami mengakui kejadian yang ibu alami hari ini, memang benar adanya kesalahan dari pihak admin kami yang menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan,” katanya dalam keterangan resmi.

Admin tersebut, lanjutnya, mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan Zakiah.

Dia menuturkan pasien lain tersebut memiliki hasil tes pada tanggal 2 Februari 2022, yakni positif antigen dan juga PCR.

Baca Juga: Terungkap, Harga Reagen Tes PCR Ternyata Hanya Rp90.000

James mengaku pihaknya telah menindaklanjuti kejadian ini dengan memberikan teguran keras kepada staf terkait.

“Saya akan memastikan kejadian ini tidak akan terulang kembali di cabang Bumame Farmasi manapun. Kami menjadikan hal ini sebagai evaluasi bagi seluruh tim Bumame Farmasi agar kedepannya kami bisa melayani seluruh klien atau customer kami dengan lebih teliti dan bertanggung jawab lagi,” ucapnya.

James juga berharap permohonan maaf secara resmi dari Bumame Farmasi dapat diterima dengan baik oleh Zakiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya