SOLOPOS.COM - Kapal MV Caledonian Sky kandas dan merusak terumbu karang di perairan Raja Ampat. (Youtube/Official NET News)

Kronologi kandasnya kapal MV Caledonian Sky diawali saat kapal pesiar besar itu mengelilingi pulau untuk mengamati burung.

Solopos.com, JAKARTA — Kapal berbendera Bahama, MV Caledonian Sky, kini sedang dikejar pemerintah Indonesia untuk dimintai pertanggungjawaban atas kerusakan terumbu karang yang ditimbulkannya. Apa yang membuat kapal berbobot 4.200 GT itu pada 3 Maret 2017 lalu bisa menembus perairan dangkal Raja Ampat?

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Saat itu, kapal yang dinakhodai Kapten Keith Michael Taylor tersebut membawa 102 turis dan 79 ABK. Setelah mengelilingi pulau untuk mengamati keanekaragaman burung serta menikmati pementasan seni, para penumpang kembali ke kapal pada 4 Maret 2017 siang hari.

Kapal pesiar itu kemudian melanjutkan perjalanan ke Bitung pada pukul 12.41 WIT. Namun di tengah perjalanan menuju Bitung, MV Caledonian Sky kandas di atas sekumpulan terumbu karang di Raja Ampat.

Untuk mengatasi hal ini, Kapten Keith Michael Taylor merujuk pada petunjuk GPS dan radar tanpa mempertimbangkan faktor gelombang dan kondisi alam lainnya. Saat kapal kandas, sebuah kapal penarik (tug boat) dengan nama TB Audreyrob Tanjung Priok tiba di lokasi untuk mengeluarkan kapal pesiar tersebut.

Namun upaya tersebut awalnya tidak berhasil karena kapal MV Caledonian Sky terlalu berat. Akan tetapi, kapten terus berupaya untuk menjalankan kapal pesiar besar itu hingga akhirnya berhasil kembali berlayar pada pukul 23.15 WIT pada 4 Maret 2017.

Djoko Hartoyo, Biro Informasi dan Hukum Kemenko Bidang Kemaritiman mengatakan kandasnya kapal Caledonian Sky itu menimbulkan dampak kerusakan terumbu karang yang luar biasa. Baca juga: Terumbu Karang Raja Ampat Dirusak Kapal Inggris, Pemerintah Tuntut Ganti Rugi.

Pemerintah Indonesia bersiap menempuh segala cara agar pemilik kapal MV Caledonian Sky bersedia bertanggung jawab atas kerusakan terumbu karang di Raja Ampat akibat ditabrak oleh kapal tersebut. Kerusakan terumbu karang akibat kapal pesiar itu sangat besar.

Deputi Koordinasi Bidang Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno menegaskan pemerintah siap menempuh segala cara agar pemilik kapal MV Caledonian Sky bersedia bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya