SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA—Bergabungnya pengusaha Hary Tanoesudibyo ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ternyata bukanlah upaya dadakan dari mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem tersebut dan isunya sudah mencuat sejak akhir Desember 2012 lalu .

Hal itu dipaparkan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding, yang menjadi tokoh utama di balik gabungnya Hary Tanoe ke Hanura, kepada wartawan di sela-sela sebuah diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Politisi Hanura yang dikenal vokal di Komisi III DPR itu menceritakan bahwa dirinya memang sudah memiliki hubungan pertemanan yang dekat dengan Hary Tanoe (HT) sejak lama. Dengan latar belakangnya sebagai pengacara, Sudding mengaku dekat dengan sejumlah pebisnis yang berkawan dengan HT.

“Ketika Beliau gabung ke Nasdem, saya ingat saya bilang, Insya Allah kita akan berada dalam satu wadah berjuang bersama-sama untuk kepentingan bangsa dan perbaikan negara. Itu di 2010. Dan ternyata sekarang kesampaian,” kata Sudding menjalaskan.

Pernyataan keduanya berada dalam wadah partai sebagaimana dia kemukakan benar-benar terwujud  seminggu sebelum Tahun Baru 2013.Pada saat ini HT menghubungi dirinya di tengah panasnya konflik internal Partai Nasdem.

“Dia minta ketemu dan menyatakan ingin mundur dari Nasdem. Dan dia bilang ‘saya ingin bersama Chief berjuang di Hanura’. Chief merupakan panggilan akrab Sudding dalam konteks pergaulan keduanya. Sudding mengaku kaget dan menyampaikan niat tersebut ke Ketum Partai Hanura Wiranto.

“Pak Wiranto juga surprise dan gembira,” ujar Sudding.

Setelah akhirnya HT mundur dari Nasdem, Sudding sempat dimintai saran apakah sebaiknya langsung mengumumkan gabung ke Hanura. Namun Sudding menyarankan agar HT memberi jeda waktu.

Di tengah jeda waktu itulah, ujar Sudding ternyata banyak gerbong HT di Nasdem yang ikut mundur dan mendorong agar segera dibentuk Ormas Persatuan Indonesia. Selain itu, banyak juga partai politik yang ingin merekrut HT sehingga deklarasi gabungnya HT ke Hanura turut mundur.

Untuk memastikan bergabungnya HT ke Hanura, akhirnya Sudding berinisiatif mempertemukannya dengan Wiranto. Pertemuan pertama pada 20 Januari 2013, dimana keduanya saling berbagi visi dan misi.

“Setelah pertemuan kedua itulah fix persatuan itu. Awalnya, Pak Wiranto tak terlalu yakin dengan niat Pak Hary Tanoe bergabung. Tapi saya meyakinkan Pak Wiranto bahwa Pak Hary sangat paham dan tahu soal Hanura,” ujar  Sudding. Cerita Sudding dengan HT tersebut bermuara pada deklarasi bergabungnya HT ke Hanura yang dilaksanakan pada 17 Ferbuari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya