SOLOPOS.COM - SDN Tumenggungan No. 28, Timuran, Banjarsari, Solo hanya mendapat satu siswa pada PPDB 2023. Foto diambil Senin (17/7/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Terdapat tujuh sekolah dasar negeri (SDN) di Solo pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 yang hanya mendapat kurang dari 10 siswa.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Solo, Dien Rineta, Kamis (20/7/2023), mengatakan rata-rata anak di daerah SDN sepi siswa memang tidak banyak. Terlebih rata-rata tujuh SDN itu juga berada di tengah kota.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Berdasarkan hasil rekap data yang dilakukan Disdik Solo. Berikut tujuh SDN yang mendapatkan murid kurang dari sepuluh siswa pada PPDB 2023/2024.

1. SDN Nayu Barat 1 (9 siswa)

Pada PPDB sekolah yang bertempat di Nusukan, Banjarsari itu total hanya menerima 9 siswa. Dua siswa diterima melalui jalur online dan tujuh lainnya diterima melalui jalur offline.

Dian menyebut faktor yang paling mempengaruhi yakni sekolah tersebut berdekatan dengan SDN Nayu Barat 2, SDN Rejosari, SDN Cengklik, SDN Nayu, dan SDN Gambirsari. Sebaran SDN yang ada di daerah sekitar SDN Nayu Barat membuat serapan terhadap siswa pada sistem zonasi tidak maksimal.

Selain itu masih ada dua SD swasta yang berdekatan yakni SD Muhammadiyah 3 Solo dan SD Islam Gebang.

2. SDN Sumber V (6 siswa)

SDN Sumber V,  Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo pada PPDB 2023 hanya mendapat enam siswa. Empat siswa diterima melalui jalur online dan dua siswa lainnya mendaftar secara offline

Sekolah tersebut berdekatan dengan SDN Banyuanyar 2 Solo dan SD Muhammadiyah 15 Solo.

3. SDN Carangan (5 siswa)

SDN yang berlokasi di Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo hanya mendapatkan lima siswa. Tiga siswa mendaftar secara online dan dua siswa lain mendaftar secara offline

Faktor utama sekolah tersebut berdekatan dengan sekolah negeri lain yakni SDN Gading, SDN Kauman, dan SDN Sampangan. Sekolah tersebut juga dikepung banyak sekolah swasta seperti SD Muhammadiyah 24, SD Kasatriyan, dan SD Sunan Kalijaga.

4. SDN Pringgolayan (5 Siswa)

SDN Pringgolayan, Pringgolayan, Serengan, Solo hanya mendapatkan lima siswa pada PPDB 2023. Faktor utama, menurut catatan Disdik lataran sekolah tersebut satu pintu dengan SDN Bunderan. Sementara itu, tiga siswa itu mendaftar melalui jalur online, sedangkan dua lainnya secara offline.

5. SDN Yosodipuro (5 Siswa)

SDN Yosodipuro hanya mendapatkan lima siswa dan kesemuanya mendaftar secara online. Dari catatan Disdik Solo faktor sekolah yang berdakatan dengan SDN lain menjadi salah satu sebab. 

Sekolah yang beralamat di Jl. Yosodipuro No.82, Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo itu berdekatan dengan SDN Beskalan, SDN Tumenggungan, SD Alfirdaus, dan SD Ibnu Qayyim. Selain itu lokasi sekolah yang berada di tengah kota menjadi penyebab utama. Dian menyebut sudah jarang ada anak usia sekolah di daerah tersebut.

6. SDN Bumi 1 (3 siswa)

SDN Bumi 1, Penumping, Kec. Laweyan, Kota Solo bernasib sama. PPDB 2023 kali ini hanya mendapatkan tiga siswa yang mendaftar secara online. Menurut Dian, faktor utama yakni sekolah itu dikeliling perkantoran dan pertokoan.

Menurut Dian, sekolah itu dikelilingi Gedung Fakultas Kedokteran Gigi UMS Solo, SMK Murni Solo, dan Solo Grand Mall. Sedangkan rumah penduduk banyak yang berubah menjadi coffee shop.

Selain itu sekolah tersebut juga berdekatan dengan SDN Mangkuyudan, SDN Tegalsari, dan SD Ta’mirul Islam.

7. SDN Tumenggungan (1 Siswa)

SDN yang paling minim mendapatkan siswa pada PPDB 2023 yakni SDN Tumenggungan. SD yang berada di Jl. Ronggowarsito No.142, Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo itu hanya mendapatkan satu siswa yang mendaftar secara online.

Sekolah itu juga berdiri di tengah kota. Minimnya rumah penduduk di daerah tersebut menjadi salah satu faktor. Dian menyebut pihak sekolah juga sudah berusaha mendatangi TK sekitar untuk mencari siswa.

Namun, minimnya jumlah anak dan sistem zonasi mengharuskan SDN yang mendapatkan satu siswa harus terulang lagi. Setelah sebelumnya SDN Sriwedari, yang kini sudah digabung, mengalami hal serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya