SOLOPOS.COM - Hasil survei yang dirilis oleh lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menempatkan tiga Menteri Kabinet Kerja yakni Sandiaga Uno, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto dengan elektabilitas tertinggi. (Antaranews.com)

Solopos.com, JAKARTA — Empat Menteri Kabinet Indonesia Maju meraih elektabilitas tinggi berdasar hasil survei yang dirilis oleh lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC)

Sandiaga Uno di urutan atas , disusul Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto serta Tri Rismaharini berdasar survei dipercaya masyarakat bisa menjadi calon Presiden 2024.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Sandiaga Uno memperoleh elektabilitas 25,26 persen, Prabowo Subianto 19,17 persen dan Airlangga Hartarto 9,79 persen serta Tri Rismaharini 7,69 persen,” kata peneliti ARSC Bagus Balghi di Jakarta, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Partai Golkar Satu Suara Usung Airlangga Hartarto Capres 2024

Survei yang dirilis ARSC tersebut dilaksanakan pada 26 April hingga 8 Mei 2021. Melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi dengan usia terendah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat sebagai pemilih.

Survei dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat. Dengan batas kesalahan “margin of error” kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Menanggapi hasil survei ARSC  tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Maman Abdurahman mengatakan pandemi Covid-19 memengaruhi penilaian publik terhadap pemilihan figur yang akan menjadi calon pemimpin di masa depan.

Oleh karena itu, menurut Maman publik akan melihat siapa yang benar-benar serius dan mengatasi pandemi Covid-19. Serta upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan tokoh tersebut.

Baca juga: Satgas: Dari 6-7 Orang Berkerumun, Ada 1 yang Positif Covid-19

Penanganan Covid-19

Ia mengatakan hingga saat ini Airlangga Hartarto masih fokus dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 serta pemulihan ekonomi Indonesia.

Kendati meraih elektabilitas tinggi di survei ARSC, Partai Golkar, ujar dia, dari tingkat atas sampai paling bawah belum bergerak secara optimal. Hal itu dikarenakan masih melakukan konsolidasi internal di tubuh partai.

“Kami belum bergerak, ibarat-nya masih di gigi satu. Karena kita masih fokus konsolidasi internal partai,” ujarnya dilansir Antaranews.com.

Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Akselerasi Vaksinasi Butuh Partisipasi Masyarakat

Menurut dia, seorang calon presiden tidak dapat hanya dilihat dari faktor elektabilitas dan popularitas saja. Kendati di survei ARSC meraih elektabilitas tinggi. Namun, juga bagaimana rekam jejak dan kompetensi kemampuan untuk menyelesaikan persoalan bangsa.

Sementara itu, pengamat politik Airlangga Pribadi mengatakan dalam pemilihan sebelumnya, Partai Golkar kerap menjadi salah satu penentu dalam kontestasi politik. “Golkar bisa jadi sebagai king maker dalam konteks politik. Ini perlu dipertimbangkan karena masih awal,” ujarnya.

Menurutnya, dari hasil survei ARSC bisa dilihat siapa yang sudah memulai duluan dan mana yang masih pemanasan. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno diketahui publik adalah calon presiden dan calon wakil presiden pada 2019 yang tentunya sudah lebih dulu populer.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya