SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Ilustrasi (google.img)

SURABAYA- Niat baik harusnya disertai dengan usaha yang baik juga. Bukan seperti pria 17 tahun ini. Dia nekat mencuri dengan alasan butuh biaya mondok di pesantren.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

RH, 17, mengaku ingin mendaftar sekolah ke sebuah Pondok Pesantren di Semarang. Remaja yang kos di kawasan Petemon ini dipergoki sedang mengacak-acak kamar kos yang sudah ditinggal penghuninya mudik.

Saat meringkuk di hadapan petugas Polsek Sawahan, RH bertutur tidak punya uang untuk pergi ke Semarang. Di Semarang, dia mengaku telah terdaftar sebagai salah satu siswa pondok.

“Saya sudah daftar pesantren, tinggal berangkatnya saja butuh uang lagi,” tutur RH di Mapolsek Sawahan, Senin (13/8/2012).

Namun, setelah diusut lebih dalam, RH bukan sekali ini saja mencuri. Awal Agustus lalu, remaja asal Desa Kenet, Kecamatan Balen, Bojonegoro ini juga sempat menguras habis isi salon Biyung di Jalan Banyu Urip Lor Gg III.

Dalam aksi menyatroni salon tersebut, RH berhasil membawa kabur uang Rp 1,2 juta dari meja kasir. Hasil curian di Salon Biyung ini pun langsung ludes digunakan RH untuk membiayai perjalanannnya ke Pesantren di Semarang, dan mendaftar di sana.

“Sisa uangnya juga sempat saya gunakan untuk jalan-jalan ke Bali sebelum daftar ke pondok,” terang RH.

Kanit Reskrim Polsek Sawahan, AKP Gatot Setyo Widodo mengaku masih akan mendalami kasus RH. “Aksi pencurian di salon terbilang mulus karena pemilik dan penjaga salon sedang keluar. Selain itu salon waktu itu tak dikunci. Nah, RH berhasil dibekuk petugas saat ketahuan mengobok-obok kamar kos,” kata AKP Gatot Setyo Widodo.

Gatot mengatakan kasus pencurian RH ini masih dikembangkan. Untuk sementara ini polisi menjerat remaja yang sehari-hari bekerja sebagai pencuci sepeda motor ini dijerat pasal 365 tentang pencurian dan terancam hukuman 5 tahun penjara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya