Solopos.com, GUANGZHOU — Teror avian influenza (AI) atau flu burung yang dipicu varian virus terbaru melanda China belahan selatan. Kantor Berita Antara yang mengutip Xinhua-OANA, Minggu (19/1/2014), mengabarkan 3 kasus baru flu burung yang dipicu virus H7N9 terdeteksi di Provinsi Guangdong, China selatan, Sabtu (18/1/2014).
Dengan temuan itu, maka jumlah kasus di provinsi itu menjadi 21. Kenyataan memprihatinkan itu dikonfirmasi pihak berwenang kesehatan di provinsi itu.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Salah seorang pasien flu burung seri terbaru itu adalah seorang gadis bermarga Pan berumur lima tahun. Ia berasal dari ibu kota Provinsi Guangzhou. Kendati masih dalam perawatan medis di rumah sakit, komisi kesehatan dan keluarga berencana provinsi menyatakan kondisi bocah itu stabil.
Pasien lain adalah seorang wanita berusia 83 tahun bermarga Yang. Ia kini dirawat di rumah sakit setempat dan dalam kondisi kritis. Seorang pria 62 tahun bermarga Zhou dari Shenzhen juga dikonfirmasi tertular virus flu burung anyar itu. “Dia dalam kondisi stabil,” kata pernyataan itu.
Sejauh ini, Guangdong telah mengkonfirmasi 21 kasus H7N9 pada manusia sejak Agustus. Dua dari ke-21 pasien itu meninggal dunia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
