SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 12 kg (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) akan kembali menaikkan harga elpiji nonsubsidi atau kemasan tabung 12 kg secara bertahap pada awal 2015 hingga 2016. “Kenaikan akan dilakukan bertahap pada awal dan pertengahan 2015 serta awal 2016, sisanya setelah itu,” kata VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir, di Jakarta, Senin (6/10/2014).

Ali mengatakan kenaikan harga elpiji tabung 12 kg secara bertahap ini menyesuaikan daya beli masyarakat hingga tercapai harga keekonomian atau bisa sepadan dengan biaya produksi elpiji pada 2016. “Nanti harga elpiji nonsubsidi benar-benar sudah mencapai harga keekonomian pada 2016 dan akan ditentukan jumlah kenaikan harga pada awal 2015 dan seterusnya,” kata dia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Ali, kenaikan harga tersebut disebabkan biaya pokok elpiji sudah jauh di atas harga jual Pertamina kepada masyarakat. “Tidak hanya komoditas elpiji, komoditas apa pun kalau kita beli harganya lebih mahal dari harga jual pasti merugi. Sekarang harga pokok elpiji di kisaran Rp11.000 [per kg] belum termasuk biaya pengisian gas dan transportasi,” kata dia.

Sebelumnya, pada 10 September 2014, Pertamina telah menaikkan harga elpiji tabung 12 kg senilai Rp1.500 per kg untuk menekan kerugian bisnis tersebut. Dengan kenaikan tersebut harga jual rata-rata elpiji 12 kg dari Pertamina menjadi Rp7.569 per kg dari sebelumnya Rp6.069 per kg.

“Tahun ini sudah tidak ada lagi kenaikan harga elpiji karena sudah dua kali naik pada awal tahun dan awal September,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya