SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

Industri dalam negeri didesak tingkatkan kandungan bahan lokal dalam produknya.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajarannya memaksa seluruh pelaku industri menambah tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam produk yang dihasilkan.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Dalam sambutannya sebelum rapat kabinet terbatas, Presiden mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional harus menekankan pada produktivitas yang didukung oleh industri dalam negeri yang kuat.

Pemerintah, menurut dia, harus menjaga agar pertumbuhan yang tercapai tidak berbasiskan konsumsi terhadap barang impor.

“Ini yang menjadi concern pemerintah untuk segera mengubah, baik di kementerian, lembaga, dan BUMN, agar pemakaian produk dengan kandungan lokal tidak lagi diajak, tetapi dipaksa,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Jokowi menuturkan pemerintah juga nantinya akan melakukan penyesuaian regulasi secara sistematis, agar peningkatan TKDN dapat dilaksanakan secepatnya.

Pasalnya, saat ini pemerintah sedang berupaya meningkatkan nilai tambah yang dihasilkan dari proses produksi di dalam negeri.

Menurutnya, hingga kini penerapan TKDN masih jauh yang diharapkan, karena banyak industri yang hanya beroperasi sekitar 40% hingga 60% dari total kapasitasnya.

Hal itu disebabkan masih banyaknya industri yang menggunakan produk impor sebagai komponen dari produk yang dihasilkannya.

“Banyak sekali proyek yang dapat dikerjakan dengan menggunakan produk dalam negeri, tetapi pada praktiknya menggunakan produk impor. Akibatnya, kapasitas industri dalam negeri yang terpakai hanya 40%-60%,” ujar dia.

Dia juga menyebutkan peningkatan produktivitas industri dalam negeri dapat menopang pertumbuhan perekonomian nasional dengan kualitas yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya