Solopos.com, SOLO — Pakaian bekas masih selalu memiliki pasar sendiri. Besarnya pasar pakaian bekas atau thrifting membuka jalan bagi banyak negara mengalirkan baju-baju bekas ke Indonesia meski secara resmi dilarang pemerintah.
Tingginya minat pasar terhadap pakaian bekas khususnya dengan jenama populer terlihat dari berbagai thrift market yang diselenggarakan di Kota Solo dan sekitarnya beberapa waktu terakhir. Salah satunya festival awul-awul dalam rangkaian Safe Fest, Thrift Market, UMKM, Culinary, Music di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Solo, Oktober 2022 lalu. Saat itu, banyak pedagang berani menerapkan diskon harga karena penjualan melebihi target.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.