SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal patroli lepas pantai buatan Italia yang dibeli Pemerintah Indonesia. (kemhan.go.id)

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia (RI) resmi membeli dua kapal patroli lepas pantai atau offshore patrol vessel (OPV) buatan galangan kapal Italia, Fincantieri. Dua kapal patroli yang dapat ditingkatkan fungsinya menjadi fregat ini dijadwalkan tiba di Indonesia pada Oktober 2024 dan April 2025.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, mengatakan pengadaan dua kapal patroli itu merupakan bagian dari modernisasi alutsista TNI Angkatan Laut (AL) untuk memperkuat kemampuan menjaga kedaulatan RI di perbatasan laut. Kontrak pembelian kedua kapal ini telah ditandatangani paada 28 Maret 2024.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Pengadaan kapal ini juga diiringi dengan paket offset [alih teknologi] yang komprehensif, yang mencakup berbagai aspek seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, penyampaian materi didaktik, serta kursus pelatihan di Italia selama enam bulan,” kata Edwin, dilansir dari Antara, Senin (17/4/2024).

Edwin menambahkan kerja sama alih teknologi itu juga mencakup pengelolaan aset modernisasi galangan kapal, pelatihan manajemen, pusat pelatihan simulator, pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan, dan pembentukan tim ahli untuk pengembangan peluang secara langsung dan tidak langsung.

Dalam proses pembeliannya, Edwin menjelaskan kontrak pembelian dua kapal buatan Fincantieri itu telah efektif sebagaimana masa berlaku kontrak. “Pihak Fincantieri juga telah mendapatkan persetujuan dari OCCAR (Organization for Joint Armament Cooperation) Italia dan Angkatan Laut Italia untuk penjualan kapal tersebut kepada Indonesia,” kata dia.

Dua kapal OPV/PPA yang dibeli Indonesia dari Fincantieri semula diperuntukkan untuk Angkatan Laut Italia, sehingga persetujuan dari Angkatan Laut Italia pun dibutuhkan dalam pembelian kapal tersebut.

“Kedatangan kapal-kapal ini diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah dan memberikan kontribusi signifikan terhadap stabilitas keamanan regional,” kata Edwin.

Spesifikasi

Sementara itu, Fincantieri dalam siaran resminya bulan lalu (28/3) menyebut nilai kontrak pembelian dua kapal OPV itu mencapai 1,18 miliar euro atau sekitar Rp20,4 triliun.

Dilansir dari laman resmi Kemenhan RI, Ficantieri S.p.A., merupakan perusahaan pembuat kapal ternama dari Italia. Perusahaan ini juga telah dipercaya sebagai penyedia dan sedang melaksanakan pembangunan kedua kapal fregat di galangan kapal Trieste, Italia. Kapal yang dipesan adalah jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) yang memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi terkini.

Kapal tersebut memiliki panjang mencapai 143 meter dan lebar kapal sekitar 16.5 meter. Sementara, displacement 6.250 ton (full load) dengan kecepatan maksimal sekitar 30 knots, endurance Endurance 5000 NM serta dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43. Sistem rudal SAM Aster 15 ini dapat dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, destroyer, atau kapal induk.

Selain itu, kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 25mm yang dilengkapi dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, Peperangan Elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya