SOLOPOS.COM - Sukhoi Su-35s milik Rusia. (en.wikipedia.org)

Indonesia memastikan segera membeli 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 Flanker untuk TNI AU.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia memastikan akan memperkuat pertahanan udaranya dengan membeli alutsista jet tempur Sukhoi Su-35.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Tadi [membahas] pembelian Sukhoi, finalisasi sudah. Sudah itu akan membeli drone, selain itu masalah regulasi siber,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ditemui seusai menghadiri rapat terbatas tentang Alutsista di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Menurut Ryamizard, Indonesia berencana membeli 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 Flanker. “Sudah negoisasi pembelian, sudah dua tahun,” tambah Ryamizard.

Selain itu, terkait rencana pembelian drone atau pesawat nirawak, Ryamizard menjelaskan pemerintah sedang mencari “drone” yang berkualitas dan biaya terjangkau serta kemampuan transfer teknologi yang memadai bagi kemandirian industri pertahanan Indonesia.

“Beli saja sedikit, nanti dikembangkan. Besok saya akan minta pabrik drone datang, uji coba mana yang bagus,” jelas Ryamizard.

Sementara itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan Laksda Leonardi mengatakan TNI AU membutuhkan drone dengan kualifikasi pesawat yang dapat mendeteksi, melakukan identifikasi, dan melakukan penyerangan. Leonardi menambahkan hingga saat ini pemerintah merencanakan membeli enam unit drone dengan tiga baterai.

“Yang bisa memberikan, mengizinkan kita untuk beli itu China. Yang lain tidak mau jual. Sejauh ini sudah penjajakan G to G [antar-pemerintah] dengan spesifikasinya dari TNI AU,” jelas Leonardi.

Sebelumnya dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah harus mengoptimalkan pembelian alutsista yang mengarah kepada pembangunan kemandirian industri pertahanan di dalam negeri.

Presiden menegaskan Indonesia memperoleh sejumlah tawaran kerja sama alutsista dari banyak negara dengan sejumlah tawaran seperti transfer teknologi, desain bersama, hingga realokasi fasilitas industri pertahanan dari negara produsen ke Indonesia.

“Saya juga ingatkan pengadaan alutsista harus memerhatikan pendekatan daur hidup tidak hanya, misalnya, membeli pesawat tempur tanpa mempertimbangkan biaya daur hidup alutsista tersebut 20 tahun ke depan,” tegas Jokowi.

Indonesia berencana membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 (Flanker E) sebagai pengganti F-5E/F Tiger II di Skuadron Udara 14 TNI AU yang telah pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya