SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Dunia penerbangan Indonesia mencetak sejarah baru. Dalam 59 tahun sejarah penerbangan Indonesia,  akhirnya Indonesia mempunyai laboratorium black box.

Laboratorium ini bertempat di lantai 7 kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), gedung Departemen Perhubungan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Bersadarkan pantauan, ruangan tersebut seluas 5X5 meter. Di dalamnya terdapat 3 layar komputer beserta processornya dan beberapa tumpukan kardus yang juga berisi perlengkapan untuk membaca Flight Recorder (FR).

Kepala KNKT Tatang Kurniadi menuturkan, pihaknya telah menyekolahkan 11 orang untuk bisa mengoperasikan peralatan tersebut.

“Kita sekolahkan 11 orang ke Australia selama enam bulan lamanya,” ujar Tatang Kurniadi, di kantornya, Kamis (27/8).

Peralatan untuk membaca FR ini didatangkan dari Canada dengan benderol harga sekitar US$250.000.

“Ini yang paling murah, dan diajukan oleh Pak Menhub dari anggaran belanja tambahan ke DPR,” jelasnya.

Menurut Tatang, selain pembelian dari Canada, Indonesia juga mendapatkan hibah peralatan dari Jepang.

“Dalam kardus ini dari Jepang, kita tunggu ahlinya nanti akan datang untuk menginstall semua software dan peralatan lainnya,” jelasnya.

Tatang pun berharap bahwa dengan didirikannya laboratorium ini, Indonesia boleh berbangga karena tidak lagi bersusah payah mengirimkan FR ke negara lain.

“Ini akan menjadi kebanggan kita,” pungkasnya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya