Indonesia kembali terpilih jadi anggota Dewan HAM PBB

Sidang Majelis Umum PBB (AFP)

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Jakarta (Solopos.com)--Untuk ketiga kalinya, Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB. Indonesia terpilih dengan suara terbanyak di antara negara kawasan Asia dan kawasan lainnya.

Pada Sidang Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, Jumat (20/5/2011) kemarin, Indonesia berhasil mendapatkan 184 suara dari total 191 negara anggota yang memiliki hak suara. Indonesia pun terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2011 hingga 2014.

Demikian seperti dilansir dari rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima, Sabtu (21/5/2011).

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyambut baik hasil ini. Menurutnya, hal ini menjadi bentuk pengakuan masyarakat internasional terhadap proses demokrasi dan pemajuan HAM Indonesia yang dianggap semakin kokoh.

“Di samping itu, hal ini mencerminkan pula apresiasi masyarakat internasional terhadap peran dan kepemimpinan Indonesia dalam memajukan agenda isu Hak Asasi Manusia baik di kawasan maupun di forum internasional,” tegas Marty dalam rilis tersebut.

Dengan kembali terpilih untuk ketiga kalinya, Indonesia semakin memiliki peluang untuk memperjuangkan masalah-masalah HAM dalam setiap kerjasama internasional dengan negara lain di dunia. Marty menambahkan, terpilihnya Indonesia ini juga menjadi bukti konsistensi Indonesia terhadap penegakan HAM.

“Terpilihnya Indonesia ini menunjukkan konsistensi Indonesia yang selama lebih dari satu dekade terakhir senantiasa menetapkan Hak Asasi Manusia menjadi bagian dari agenda dan prioritas politik luar negeri Indonesia,” tandasnya.

Dewan HAM PBB dibentuk melalui Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 60/251 tanggal 15 Maret 2006. Dewan HAM merupakan intergovernmental body yang beranggotakan 47 negara yang terpilih selama periode 3 tahun (pada awalnya hanya 1 tahun periode).

Indonesia sendiri pernah menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk dua periode sebelumnya, yakni tahun 2006-2007 dan tahun 2007-2010.

(detik.com/tiw)