SOLOPOS.COM - Layar menunjukkan hasil pemungutan suara tentang penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa selama sesi khusus darurat Majelis Umum PBB tentang invasi Rusia ke Ukraina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS (7/4/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/aww)

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap pencapaian diplomasi Indonesia pada tahun 2022 di bidang hak asasi manusia (HAM). Dikatakan, Indonesia mencalonkan diri kembali sebagai anggota Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode tahun 2024-2026.

“Indonesia mengharapkan dukungan dari semua negara anggota PBB terhadap pencalonan tersebut,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Dikatakan, sepanjang tahun 2022, kemajuan HAM di tingkat kawasan dan global terus menjadi perhatian Indonesia. Retno juga menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk Kamboja atas keketuaannya di Asean.

“Terkait Asean, apresiasi yang tinggi terhadap Kamboja yang telah menjalankan keketuaan yang baik termasuk upaya mendorong pelaksanaan 5PCs untuk Myanmar,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Indonesia terus mendorong implementasi 5PCs antara lain, melalui inisiasi pertemuan para menteri luar negeri Jakarta dan Phnom Penh, dan pertemuan para tingkat leader di Phnom Penh pada November tahun lalu. Retno mengungkap kekecewaan negara-negara Asean erhadap militer Myanmar, karena tidak tampak adanya kemajuan.

“Asean kecewa terlepas dari upaya Ketua dan semua negara anggota Asean dan implementasi oleh Duta Militer Myanmar tidak mengalami kemajuan signifikan,” tambahnya.

Ditegaskan, penyelesaian masalah Rohingya tidak mengalami kemajuan, bahkan dalam tiga bulan terakhir bertambah pengungsi Rohingya di Indonesia. “Penyelesaian masalah Rohingya juga tidak mengalami kemajuan dalam tiga bulan terkahir ini Indonesia menerima tambahan 644 orang pengungsi Rohingya dengan tambahan ini maka terdapat 1500 migran etnis Rohingya teregistrasi di Indonesia,” lanjutnya.

Menurut Retno, penyelesaian masalah Rohingya sangat sulit jika melihat situasi Myanmar saat ini, bahkan isu tersebut tak akan dapat selesai jika akar masalah di Myanmar tidak diselesaikan. “Penyelesaian masalah Rohingya menjadi lebih sulit dengan situasi Myanmar saat ini. Isu Rohingya tidak akan dapat diselesaikan jika akar masalah di Myanmar tidak diselesaikan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Indonesia Kembali Mencalonkan Diri sebagai Anggota Dewan HAM PBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya