SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Cikarang-
-Beberapa produsen elektonika dunia mulai menunjukan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya. Prinsipal produk elektronik dunia seperti Sanyo, Toshiba, Changhong menunjukan keinginan kuat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.

“Mereka sudah mulai, gejalanya Indonesia sudah dianggap kompetitif,” kata Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam acara kunjungannya di pabrik Toshiba, Cikarang, Senin (1/2).

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Hidayat mengatakan selain pertimbangan kompetitif dibidang tenaga kerja, Indonesia cukup memiliki pasar yang besar. Bahkan kata dia, daya beli disektor  elektronika pasar dalam negeri saat ini mengalami peningkatan hingga 7% per tahun meski dibayang-bayangi krisis global beberapa waktu lalu.

“Tenaga kerja kita gampang dilatih dan terampil,” katanya.

Namun Hidayat mengakui saat ini Indonesia masih dihadapi oleh perseolan keterbatasan infrastruktur, yang membuat melemahnya daya saing Indonesia dibidang infrastruktur dengan negara-negara lain. Misalnya yang perlu dicermati adalah soal suku bunga yang tinggi, tingginya komponen bahan baku impor, pungli, pasokan listrik dan lain-lain.

“Kelemahan kita high cost,” katanya.

Saat ini kata dia, jumlah industri yang menghasilkan produk elektronika dan komponen terdapat sekitar 235 perusahaan. Diharapkan pertumbuhannya akan mencapai 10% per tahun dalam periode 2010-2014 dengan kemampuan serapan tenaga kerja sebanyak 150.000 orang.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya