Solopos.com, JAKARTA — Rencana militer Indonesia menambah salah satu jet tempur terbaru buatan Rusia, Su-35, gagal total.
Jet tempur Su-35 diklaim sebagai salah satu alutsista canggih dan murah.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Gagalnya rencana RI membawa pulang jet tempur tersebut setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Dilansir dari Jamestown, AS menjadi biang kerok kegagalan RI membeli jet tempur Su-35 yang diklaim sesuai dengan karakteristik TNI AU tersebut.
AS merupakan negara yang berada di belakang Ukraina.
Karenanya Washington tak segan memberikan sanksi ekonomi untuk negara di seluruh dunia yang ketahuan menjalin kerjasama dengan Rusia.
“Kontrak serupa dibatalkan untuk penjualan Su-35 Rusia ke Aljazair, Mesir, dan Indonesia di bawah tekanan Amerika Serikat dan ancaman sanksi ekonomi. Akibatnya, negara-negara ini malah membeli jet tempur F-15 AS atau pesawat tempur Rafale Prancis,” bunyi laporan itu.
Sejauh ini, baru Beijing yang berani menentang AS. China adalah satu-satunya negara yang berhasil membeli Sukhoi Su-35 dari Rusia.
Iran menjadi negara kedua yang tampaknya akan segera kedatangan Su-35. Ini sekaligus mempertegas hubungan baik antara Kremlin dengan Teheran.
Pada September 2022 lalu, untuk kali pertama, Panglima Angkatan Udara Republik Islam Iran (IRIAF), Brigadir Jenderal Hamid Vahedi, secara resmi mengumumkan bahwa pembelian Sukhoi Su-35 saat ini sedang dibahas.
Terbaru, Shahriar Heidari, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengkonfirmasi bahwa jet tempur Sukhoi Su-35 yang dipesan Iran dari Rusia akan tiba.
Di sisi lain, Rusia sendiri belum mau berbicara banyak tentang rencana pengiriman sejumlah Su-35 ke Iran.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ternyata AS Biang Kerok RI Batal Beli Jet Tempur Su-35 dari Rusia”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
