SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Semarang pada 16 Mei 2020 silam. (ANTARA)

Solopos.com, JAKARTA—Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden (presidential approval rating) Joko Widodo dinilai berkolerasi terhadap elektabilitas bakal calon presiden 2024. Itu terutama bagi pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir yang unggul dalam empat model simulasi Pilpres 2024 yang dibuat oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI).

Hal itu disampaikan Direktur IPI Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei secara virtual di Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Temuan lembaga, kata Burhanuddin, 71,3% warga Indonesia puas atas kinerja pemerintahan Jokowi. Sementara, yang tidak puas 27,1%. Sisa 1,6% tidak tahu/tidak menjawab.

“Mereka yang puas karena [Jokowi] memberi bantuan untuk rakyat kecil, membangun infrastruktur jalan, dan kinerjanya sudah bagus. Sementara yang tidak puas, sebagian besar karena menganggap harga kebutuhan pokok meningkat dan bantuan tidak merata,” kata Burhanuddin.

Survei ini dilakukan pada periode 1-6 Desember 2022 dengan total 1.220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.

Responden diwawancarai dengan tatap muka. Toleransi kesalahan (margin of error) survei ini lebih kurang 2,92% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Menariknya, lanjut Burhanuddin, tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi memiliki korelasi positif terhadap Ganjar Pranowo.

Dalam survei itu, IPI melakukan empat model simulasi pasangan calon yang masuk dalam lima besar untuk posisi Capres dan Cawapres. Hasilnya, pasangan Ganjar-Erick Thohir menduduki posisi teratas.

Model pertama, pasangan Ganjar-Erick dipilih oleh 38,6%responden. Disusul Anies-AHY 30,4%, dan Prabowo-Puan sebanyak 19,8%. Sisanya yang tidak tahu/tidak menjawab sebesar 11,2%.

Pada model kedua, Ganjar-Erick mendulang suara 38%, Anies-AHY 30,8%, dan Prabowo-Bahlil 20%. Sisa 11,1% tidak tahu/tidak menjawab.

Pada model ketiga, Ganjar-Erick 39,7%, Anies-Khofifah 27,4%, Prabowo-Bahlil 20,4%, dan 12,6% tidak menjawab.

Dalam model keempat, Ganjar-Erick mendulang 37,4%, Anies-AHY 29,6%, Prabowo-Khofifah 22,2%, dan sisa 10,8% tidak tahu/tidak menjawab.

“Elektabilitas Ganjar naik pada Desember, begitu juga ketika dipasangkan dengan Erick Thohir. Elektabilitas Anies turun pada Desember, pasangan Anies-AHY juga turun,” ulas Burhanuddin.

“Basis dukungan terhadap Ganjar-Erick berasal dari publik yang puas terhadap kinerja pemerintah saat ini, terutama dari basis PDI Perjuangan,” tambahnya.

Dalam sejumlah kesempatan, Presiden Jokowi kerap memberi penugasan khusus kepada Ganjar-Erick, antara lain untuk mendatangkan investor di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Mereka juga diminta mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan lahan perhutanan sosial.

Terbaru, Presiden Jokowi menyebut Menteri BUMN Erick Thohir sebagai menteri andalannya. Hal itu disampaikan Jokowi dalam kunjungannya ke Riau, Rabu.

Saat itu, Presiden Jokowi yang sedang meninjau kegiatan perdagangan di Pasar Bawah, Kota Pekanbaru, secara khusus memanggil Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendekat.

“Sudah kenal dengan menteri andalan saya, belum?” tanya Jokowi kepada warga yang mengerumuninya ketika Erick mendekat.

Warga pun kemudian bersorak riuh sembari meneriakkan nama Erick Thohir. Mendapat sambutan begitu, Erick sambil tersenyum menghampiri dan menyalami beberapa warga Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya