SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

New Delhi–Mendagri India P Chidambaram menuding menyatakan, Pakistan mendalangi gelombang kerusuhan di Kashmir dua bulan terakhir yang menewaskan hampir 50 orang.

“Pakistan mengubah strateginya dalam mempengaruhi kejadian-kejadian di Jammu dan Kashmir. Mungkin mereka (Pakistan) mempercayai bahwa kerusuhan sipil akan memberi mereka keuntungan lebih baik,” ujarnya, Sabtu (7/8).

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Kedua negara tetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir itu pernah terlibat dalam dua perang menyangkut Kashmir. New Delhi menuduh Islamabad mendukung separatisme muslim di Kashmir. Chidambaram mengatakan kepada parlemen, Pakistan tampaknya berada di balik protes-protes sipil yang kini mengguncang Kashmir.

Menurut Mendagri, keamanan India yang lebih baik di perbatasan de-fakto yang memisahkan Kashmir antara India dan Pakistan, mungkin telah memotivasi perubahan taktis itu.

“Mungkin ini disebabkan oleh penyelundupan yang tak lagi dibiarkan. Demikian juga pengiriman militan ke lembah (Kashmir). Namun kapasitas kita untuk menangani penyusupan dan militansi tentu jauh lebih tinggi daripada beberapa tahun lalu,” pungkasnya.

Kashmir yang terletak di wilayah India setiap hari dilanda unjuk rasa yang berujung kekerasan, untuk menentang kekuasan India sejak kematian seorang remaja pada Juni lalu akibat tembakan gas air mata polisi. Dalam sepekan ini saja, sekitar 30 orang tewas akibat bentrokan-bentrokan selama protes.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya