Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
Sentimen global menjadi katalis pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang sesi I yang bergerak pada kisaran 4.818,97-4.848,55. Pada awal perdagangan IHSG sempat terkoreksi 1,44 poin atau 0,03% ke level 4.823,24.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah stagnan terhadap dollar AS pada level Rp9.693/US$.
Saham SPMA tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham APLN dan BIPI. Rebound IHSG pada sesi I ditopang oleh tujuh sektor pembentuk IHSG yang dipimpin oleh sektor perdagangan, jasa & investasi. Dua sektor yang bergerak negatif adalah sektor agrikultur dan sektor infrastruktur, utilitas & transportasi.
Dari regional, bursa Asia bergerak beragam a.l. Nikkei 225 menguat 0,66%, Kospi turun 0,83%, Hang Seng naik 0,10%, dan ASX 200 turun 0,21%. Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 116 saham menguat, 88 saham melemah, 97 saham tak bergerak, dan 138 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat 105.500 kali dengan 6,5 juta lot saham senilai Rp2,91 triliun. Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,03 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,19 triliun.
Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) +Rp1.500 ke Rp902.000
* PT Mayora Indah Tbk (MYOR) +Rp1.000 ke Rp26.000
* PT United Tractors Tbk (UNTR) +Rp650 ke Rp20.100
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -Rp600 ke Rp50.100
* PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) -Rp575 ke Rp2.650
* PT Nipress Tbk (NIPS) -Rp500 ke Rp5.500