Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI
Pada sesi penutupan, indeks terkoreksi 14,18 poin atau 0,28% ke level 4.998,46.
Pada awal perdagangan indeks sempat terkoreksi di zona merah tetapi langsung berbalik arah hingga menembus level tertinggi 5.023,71 tetapi posisi itu tak berlangsung lama karena indeks langsung terkena aksi profit taking yang mendorongnya kembali jatuh di bawah 5.000.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak fluktuarif pada kisaran 4.985,97-5.023,71.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah ditutup menguat terhadap dollar AS sebesar Rp11 atau 0,11% pada level Rp9.707/US$.
Saham BAJA tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang hari ini disusul kemudian saham PWON dan WSKT.
Koreksi IHSG sepanjang hari ini dipicu oleh tujuh sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor pertambangan sebesar 1,24%. Tiga sektor yang bergerak positif adalah sektor agrikultur, properti, dan infrastruktur.
Dari regional, bursa Asia mayoritas bergarak positif seiring dengan sentimen penaikan harga komoditas.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 97 saham menguat, 146 saham melemah, 82 saham tak bergerak, dan 113 saham tak diperdagangkan. Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada hari ini tercatat sebanyak 149.495 kali dengan 11,1 juta lot saham senilai Rp5,49 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,90 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,65 triliun sehingga asing membukukan transaksi beli bersih Rp247,1 miliar. (Achmad Aris/JIBI/Bisnis Indonesia)