SOLOPOS.COM - Jagung Manis (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Impor jagung dilakukan Bulog untuk menstabilkan harga pangan.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah memberi tugas kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai importir tunggal jagung untuk menjaga stabilisasi harga pangan.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Pemerintah menugaskan kami untuk menjadi satu-satunya importir jagung, ini bukan untuk cari untung, tapi untuk stabilisasi harga pangan,” kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Kamis (21/1/2016).

Djarot menilai penunjukan pihaknya untuk menjadi satu-satunya importir jagung sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap komoditas jagung. “Untuk saat ini kita sedang mengurus perizinan impor itu,” ujar dia.

Menurut Djarot, pemerintah memutuskan untuk melakukan impor jagung karena saat ini harga daging ayam dan telur ayam sedang melonjak akibat naiknya harga pakan ternak yang berbahan baku jagung dan otomatis membebani masyarakat.

“Karenanya pemerintah perlu segera mengimpor jagung untuk menambah suplai ke pasar, sehingga harga pakan ternak bisa turun dan diikuti oleh daging ayam dan telur,” ucap Djarot.

Kebijakan impor tersebut, lanjut Djarot, karena saat ini Indonesia belum memasuki musim panen jagung dan baru dimulai pada bulan Maret-April mendatang.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu menambahkan jagung yang diimpor dan akan mulai masuk pada akhir Januari 2016 secara bertahap hingga mencapai 600.000 ton pada akhir Maret 2016.

“Prioritas penjualan jagung ke UKM dan peternak rakyat. Hari ini kita undang mereka untuk diskusi dan akhir bulan ini kapal yang membawa jagung mulai masuk secara bertahap sampai akhir Maret 600.000 ton,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan kuota impor jagung pada 2016 dengan volume sekitar 30 persen dari kebutuhan, yaitu 200.000 ton per bulan atau 2,4 juta ton setiap tahun serta akan dilakukan seluruhnya oleh Perum Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya