SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Jakarta (Solopos.com)–Menteri Pertanian, Suswono menyatakan izin kuota impor daging sapi tahun ini menjadi 90.000 ton. Jumlah ini sudah mengalami kenaikan dari kuota pertengahan tahun ini yang hanya 72.000 ton atau bertambah 18.000 ton.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Meski mengalami penambahan jumlah, angka itu sudah berkurang sekitar 30% dari tahun lalu yang mencapai 120.000 ton. “Seperti daging tahun 2010, itu mencapai 120 ribuan ton, sekarang kita batasi maksimal sekitar 90 ribu ton, jadi kita kurangi 30 ribu ton, dan akan kita kurangi terus,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (15/8/2011).

Begitupun dengan impor sapi bakalan atau sapi hidup, Suswono menyatakan akan mengurangi impor dari 600.000 ekor pada tahun lalu menjadi 500.000 ekor pada tahun ini. “Jadi sapi bakalan pun akan kita kurangi, kalau dulu mungkin 600 ribuan, kita mungkin bisa jadi tahun ini kita kurangi sampai mudah-mudahan sampai 500 ribuan,” ujarnya.

Menurut Suswono, melihat dari hasil sensus sapi yang dilakukan tahun ini. Dengan hasil sensus tersebut, pihaknya akan menentukan roadmap untuk swasembada daging sapi sehingga pemerintah hanya mengimpor jika ada kekurangan.

“Dengan melihat hasil sensus sapi yang sekarang ini cukup menggembirakan. Ya meskipun nanti kita akan breakdown lebih jauh supaya potensi kemampuan untuk penyediaan dalam negeri itu berapa. Ini yang akan kita hitung secara cermat, sehingga kekurangannya itulah nanti yang kita impor,” pungkasnya.

Hasil sensus sapi dan kerbau 1-30 Juni 2011 lalu tercatat populasi sapi dan kerbau mencapai 16,7 juta ekor. Dari jumlah itu populasi sapi tercatat Sapi potong 14.805.053 ekor, Sapi perah 597.135 ekor dan Kerbau 1.305.016 ekor.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya