SOLOPOS.COM - Penataan stok beras di Gudang Bulog Sub Divisi Regional Malang-Pasuruan, Selasa (19/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Impor beras akhirnya terealisasi. Menurut JK, data BPS tentang surplus beras sulit dipertanggungjawabkan.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membenarkan adanya pengiriman impor beras Vietnam melalui sejumlah pelabuhan di Indonesia. Salah satu alasannya, pemerintah sulit percaya klaim Badan Pusat Statistik (BPS) tentang surplus beras.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Dia menegaskan impor beras dilakukan demi menjaga harga bahan pokok di tengah minimnya pasokan beras nasional. Menurut dia, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang ada saat ini sulit dipertanggungjawabkan. “Ini demi menjaga harga beras jangan naik, karena data BPS itu susah dipertanggungjawabkan,” ujarnya, Rabu (11/11/2015).

Data BPS memang mengklaim adanya surplus beras nasional. Faktanya, pasokan beras yang ada saat ini belum memenuhi kebutuhan cadangan nasional. Baca: Menteri Pertanian: Tak Ada Impor Beras Sampai Akhir Tahun!

Menurut dia, pemerintah tak anti terhadap impor beras. Dia menegaskan program swasembada pangan yang selama ini dijanjikan dalam nawacita pun ditargetkan baru berlangsung dalam tiga tahun ke depan, bukan tahun ini. Baca: HKTI: Jangan Gampang Ngomong Impor Beras!

Hal terpenting yang harus diprioritaskan pemerintah saat ini, katanya, adalah menyiapkan cadangan beras nasional dalam jumlah yang cukup di tengah cuaca kering yang melanda nusantara dan mengancam panen. “Ini demi rakyat, bukan demi hanya satu orang untuk menjaga citra, tidak,”sambungnya. Baca: Indonesia Sudah Ekspor Beras Meski Sedikit.

Sekitar 4.800 ton beras impor dari Vietnam masuk ke Provinsi Sulawesi Utara. Dalam kesempatan berbeda, wilayah Merauke juga akan mendapat ribuan ton kiriman impor beras dari Vietnam dan Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya