SOLOPOS.COM - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS menerima 4 mahasiswa dari University of Northern Philipines, di Gedung Induk Siti Walidah, Kamis (26/10/2023).(Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) semakin mengukuhkan eksistensinya dalam dunia pendidikan internasional melalui SEA-Teacher Program. Kegiatan itu berupa pertukaran mahasiswa yang bertujuan mengajar selama kurang lebih satu bulan di sekolah-sekolah mitra di Asia Tenggara, salah satunya, UMS.

Pada Batch 9 Program SEA-Teacher ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS menerima 4 mahasiswa dari University of Northern Philipines, di Gedung Induk Siti Walidah, Kamis (26/10/2023).

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Koordinator I Acara, Koesoemo Kusumaratih, Ph.D., memaparkan tentang rangkaiaan program itu.

“Ini merupakan program pertukaran mahasiswa untuk mengajar di kawasan Asia Tenggara. Kegiatan ini bermula untuk melanjutkan program dari menteri pendidikan di Asia Tenggara yang dilaksanakan pada 21-23 Maret di Bangkok lalu, dan kami diminta melanjutkan menjadi koordinator,” papar Kusumoratih, yang juga Kepala Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) UMS, dalam keterangan tertulis.

Program ini, lanjut dia, dilaksanakan selama 1 bulan, dimulai pada Senin (30/10/2023) yang akan ditempatkan di sekolah mitra FKIP UMS, yaitu SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

Koordinator 2 acara yang sekaligus juga Wakil Dekan 1 FKIP, Mauly Halwat Hikmat, Ph.D., menyampaikan pembekalan yang diberikan kepada 4 mahasiswa dari Filipina itu.

“Kami akan membekali mahasiswa asing dengan orientasi. Selain itu, kami akan menugaskan empat mahasiswa FKIP untuk mendampingi mahasiswa asing itu. Untuk pembekalan berkaitan dengan akademis dari SMP 1 Muhammadiyah Kartasura. Mahasiswa asing akan mengajarkan mata pelajaran IPA dan Bahasa Inggris,” papar WD 1 FKIP.

Mauly berharap, kegiatan itu dapat mendukung indikator kinerja, bahwa mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman dan wawasan di luar kampus, sehingga hal itu dapat menambah pengetahuan, kecakapan hidup, dan wawasan mereka. Semoga tahun depan lebih banyak mahasiswa yang dikirimkan untuk mengikuti program itu.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Laili Etikarahmawati S.Pd. M.Pd., sebagai Kepala Divisi Pengembangan Kurikulum dan Inovasi Pembelajaran BIP UMS, mengungkapkan harapannya untuk mahasiswa dari Filipina setelah mengikuti program itu.

“Karena kegiatan ini di Solo, maka harapannya mereka mengenal budaya Solo, mempelajari bahasa, sehingga Indonesia terangkat di mata dunia,” ungkapnya.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti SEA – Teacher Program, Janderic Angel, mengungkapkan perasaannya saat pertama kali datang ke UMS.

“Saat saya memasuki UMS, saya melihat gedung yang bagus dan terutama orang-orangnya ramah, dan harapan saya setelah mengikuti program ini, saya mampu mengenal budaya, terutama budaya Indonesia, dan bisa beradaptasi seeta dapat memberikan pengetahuan satu sama lain,” ungkap Janderic.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya