SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Kesehatan mengevakuasi pekerja di rumah yang penghuninya terinfeksi virus corona di Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). (Antara-Asprilla Dwi Adha)

Solopos.com, SOLO -- Beredarnya identitas dua warga Depok yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Senin (2/3/2020) lalu berdampak besar terhadap warga Perumahan Studio Alam Indah, Depok, Jawa Barat (Jabar).

Setelah dinyatakan positif virus corona, data pasien virus corona tersebut tersebar luas di media sosial maupun media massa, baik nama dan alamat tempat tinggal. Bahkan, identitas mereka diungkap oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris saat konferensi pers, Senin (2/3/2020) lalu.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Bocornya identitas tersebut berimbas kepada warga Perumahan Studio Alam Indah, Depok. Salah satu warga, Anis Hidayah, yang menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans7, Rabu (4/3/2020), mengatakan banyak warga dilarang berangkat ke kantor oleh perusahaan tempat bekerja.

Raditya Dika dan Ganjar Pranowo Ger-Geran di UNS Solo

"Banyak warga di perumahan kami tak boleh mengantor sampai dinyatakan bebas dari corona. Sampai dapat surat resmi dari perusahaan. Senin-Selasa [2-3/3/2020] kami kesulitan memesan transportasi online. Kemudian, info simpang siur anak sekolah yang tak boleh masuk. Anak saya histeris ditanya temannya macam-macam. Termasuk info-info yang menyampaikan perumahan kami akan diisolasi 14 hari," ungkap Anis.

Dia juga menyayangkan banyak masyarakat yang justru menyoroti kehidupan pribadi pasien virus corona. Padahal, salah satu pasien virus corona dikenal sebagai orang yang baik dan berprestasi di kancah internasional.

Santap Siang Bareng Wali kota Surabaya, Gibran: Rasanya Seperti Kuliah

"Yang sangat jahat yang kami rasakan semestinya rakyat Indonesia dalam suasana duka karena ada yang positif corona malah berlomba-lomba menghakimi, mengaitkan-kaitkan yang tidak terkait dengan background-nya. Pasien ini warga terhormat senior, prestasinya internasional," lanjutnya.

Anis Hidayah dalam tulisannya di Facebook juga sempat mengungkap kondisi tetangganya yang mengidap virus corona.

Bawang Bombai di Sragen Langka, Harganya Naik 500%

Pasien virus corona itu mengeluhkan pemberitaan di media yang bagi mereka jauh lebih menyakitkan dibanding sakitnya.

"Dari perbincangan melalui telpon siang itu, kita tahu bahwa ibu/pasien bahkan tahu bhw beliau positif corona dari berita yang diumumkan langsung oleh presiden. Tidak ada informasi resmi kepada beliau tentang hal itu. Kata beliau, pemberitaan yang beredar di media jauh lebih menyakitkan daripada sakit yang sedang beliau alami. Dari suara yang kami dengar diujung telpon, kami merasakan kondisinya membaik dan katanya sudah ada penanganan yang memadahi dan diisolasi di sebuah RS," tulisnya, Selasa (3/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya