SOLOPOS.COM - Ilustrasi mesin produksi Sari Roti (sariroti.com)

Solopos.com, JAKARTA — Sari Roti maju pesat begitu dipasarkan di Indonesia. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk selaku produsen roti itu kini memesan beberapa unit mesin produksi senilai 231 juta yen atau setara Rp25,7 miliar kepada Kobird Co.Ltd. Rencana pembelian mesin baru itu dilakukan seiring ekspansi perusahaan asli Jepang itu membangun 3 pabrik pengolahan tepung terigu.

Informasi itu tertuang dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasi Jumat (30/8/2013). Pembelian mesin-mesin baru tersebut juga menggenapi penambahan 7 lini produksi yang telah diperoleh perseroan itu tahun lalu demi mendukung peningkatan kapasitas produksi. Saat itu, nilai investasi untuk satu mesin produksi berkisar Rp20 miliar—Rp40 miliar.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Sementara itu, Nippon Indosari juga telah menyiapkan investasi senilai Rp300 miliar-Rp400 miliar untuk merealisasikan rangkaian pembangunan pabrik baru. Ekspansi penambahan pabrik lengkap dengan mesin-mesin baru akan menyasar beberapa wilayah strategis terutama di Jawa dan Kalimantan. Setiap pabrik akan memproduksi roti tawar dan manis guna memenuhi besarnya permintaan pasar terhadap produk Sari Roti.

Demi mendanai proyek tersebut, perseroan itu menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun yang diperoleh dalam 2 tahap. Eksekusi tahap pertama telah terealisasi pada semester I/2013 senilai Rp500 miliar, sementara sisanya menyusul tahun depan. Hingga kini, perseroan telah mengoperasikan 8 pabrik Sari Roti yang berlokasi di Cikarang, Medan, Semarang, Pasuruan, Palembang, dan Makassar dengan total 24 lini mesin produksi.

Dengan penambahan pabrik baru, Investor Relation Nippon Indosari Alex Chin mengatakan perseroan menargetkan penjualan tahun ini tumbuh minimal 30% dari realisasi tahun lalu senilai Rp1,19 triliun. Beban pokok penjualan juga diharapkan menurun menyusul komitmen kemitraan yang dijalin dengan sejumlah perusahaan logistik.

Per 30 Juni 2013, Nippon Indosari membukukan penjualan bersih Rp706 miliar, tumbuh 23,8% dari capaian periode yang sama 2012 senilai Rp570 miliar. Laba bersih perseroan juga naik 41,6% dari Rp72,1 miliar menjadi Rp75,7 miliar.

Segmen produk roti manis berkontribusi menyumbang penjualan Rp398 miliar, disusul roti tawar Rp392 miliar, dan penjualan kue sari dalam jumlah kecil senilai Rp2,3 miliar. Namun, margin laba cukup banyak tergerus akibat kenaikan harga pembelian bahan baku dan kemasan menjadi Rp270 miliar.

Nippon kini mendominasi pasar produksi roti dengan pangsa pasar sekitar 18%. Sari Roti merupakan salah satu produk populer yang berkontribusi menyumbang pertumbuhan pendapatan 32,7% dalam 5 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya