SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Illegal fishing ingin diberantas Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengumumkan rencana mewujudkan transparansi data dalam penangkapan ikan. Dalam paparan kinerja 1 tahun KKP, Jumat (30/10/2015) di Gedung Mina Bahari III, Menteri Kelautan dan Perikanan ?Susi Pudjiastuti mengatakan, KKP telah  memiliki aplikasi baru bernama Global Fishing Watch.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Aplikasi tersebut nantinya dapat memantau pergerakan kapal-kapal penangkap ikan di seluruh perairan Indonesia. Aplikasi yang merupakan hasil kerjasama dengan Sky Truth, Ocenea, dan Google ini mampu memantau 24 juta data kapal sekaligus. ?

Kerjasama dengan Google tersebut dilakukan saat Menteri Susi melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada akhir Juli 2015 lalu. Kerjasama ini akan meningkatkan penerapan kebijakan perikanan nasional dan membantu untuk mengakhiri penangkapan ikan liar, sehingga dapat peningkatan kesehatan persediaan ikan di Indonesia.

Global Fishing Watch ini memungkinkan user melihat 24 juta data sekaligus. Ini tindak lanjut kunjungan ke AS,” sambung Menteri Susi.

Lebih lanjut, seperti dilansir situs Kkp.go.id, Sabtu (31/10/2015), Menteri Susi mengatakan aplikasi Global Fishing Watch ini, akan diluncurkan secara resmi pada 2016 mendatang. Data dari Global Fishing Watch akan dibuka, bisa diakses bebas oleh publik, sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi kapal-kapal pencuri ikan.?

Publik bisa mendapatkan analisis data dari jaringan Automatic Identification System (AIS) yang dapat menyiarkan secara akurat identitas kapal, lokasi, kecepatan, arah tujuan, dan sebagainya. Informasi tentang perilaku kapal, seperti kegiatan penangkapan ikan yang akan dilakukan, dapat diunduh dari Global Fishing Watch.

Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing adalah kejahatan global. Untuk mengakhirinya, kita harus menggunakan perangkat yang kita punya untuk memastikan kita bisa mengawasi dan mencatat semua kegiatan penangkapan ikan di wilayah perairan kita,” lanjut Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya