SOLOPOS.COM - Ilustrasi ijazah (JIBI/Dok)

Ijazah palsu dinilai mencoreng dunia pendidikan yang tengah dibangun pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA – Praktik jual-beli ijazah asli tapi palsu (aspal) di dunia pendidikan saat ini dinilai akan berdampak sistemik pada dunia pendidikan nasional.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Hal itu diungkapkan pengamat pendidikan dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Andriansyah, di Jakarta, Selasa (26/5/2015). Ia menambahkan kasus ijazah aspal juga akan mencederai dunia pendidikan yang saat ini tengah dibangun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.

“?Dampak dari ijazah fiktif tersebut dapat mencederai dunia pendidikan nasional,” tutur Andriansyah kepada Bisnis/JIBI.

Selain itu, menurut Andriansyah, praktik jual beli ijazah aspal yang saat ini marak juga dinilai dapat menimbulkan ?kecemburuan sosial di kalangan akademisi yang tengah menempuh pendidikan dengan jalur yang normal, tanpa menggunakan cara instan melalui uang.

“Adanya ijazah fiktif itu akan menimbulkan kecemburuan sosial antara mahasiswa yang kuliah dengan mahasiswa gadungan yang mendapatkan ijazah dan gelar sarjana secara instan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya