SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan, Rabu (3/10/2012) diproyeksikan dapat melanjutkan penguatan secara terbatas.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono mengatakan penguatan indeks pada perdagangan, Selasa (2/10/2012) disebabkan oleh adanya sentimen positif dari data ekonomi global.

Data manufaktur Amerika Serikat tercatat mengalami pertumbuhan pada September. Padahal selama tiga bulan sebelumnya manufaktur Amerika mengalami kontraksi.

“Pertumbuhan manufaktur September melepaskan sedikit kekuatiran terhadap pelemahan ekonomi. Sementara data manufaktur kawasan Eropa juga terlihat lebih baik dari perkiraan,” katanya.

Selain itu, stress test perbankan Spanyol juga lebih baik dari ekspektasi. Defisit modal tercatat hanya 59,3 miliar Euro, lebih rendah dari dana yang dicadangkan untuk menolong perbankan Spanyol, yaitu 100 miliar Euro.

“Pasar berangsur juga merespons data positif dari rendahnya inflasi dalam negeri serta data perdagangan yang surplus setelah selama tiga bulan berturut-turut defisit,” lanjut Purwoko.

Angka support-resistance pada perdagangan Rabu diperkirakan berada di rentang 4.220-4.250. Adapun, saham-saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain GGRM, UNVR, TBIG, dan CPIN.

Pada perdagangan, Selasa, IHSG menguat 20,5 poin atau 0,48% menjadi 4.256,83. Indeks Bisnis-27 juga terpantau naik 2,3 poin atau 0,64% menjadi 361,76.

Hampir semua sektor saham menguat dipimpin oleh industri dasar dan aneka industri dengan kenaikan 1,37% dan 0,92%. Di sisi lain, sektor agri dan perdagangan memerah 0,54% dan 0,18%.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,8 triliun, sementara volume transaksi sebesar 4,23 miliar. Adapun investor asing mencatatkan beli bersih Rp18,26 miliar.

Rendahnya inflasi September serta kemungkinan The Fed dapat bertindak lebih agresif lagi mendorong perekonomian AS membuat bursa dunia terangkat. Angka inflasi September 2012 yang hanya sebesar 0,01% (mom) dan 4,31% (yoy) menjadi katalis positif pergerakan indeks kemarin.

Bisa dikatakan hampir tidak terjadi inflasi mengingat antara Juli dan September hanya terjadi kenaikan tipis. Faktor musiman seperti hari raya telah terlalui bahkan terjadi deflasi pada bahan makanan, -0,92%, dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu pidato Ben Bernanke yang menjamin The Fed akan mengambil kebijakan yang sangat akomodatif turut juga membantu meningkatkan pergerakan indeks. Dengan membaiknya indeks manufaktur AS yang melebhihi prediksi ekonom dengan mencatat kenaikan menjadi 51,5 pada September dari sebelumnya 49,6 dan masih tingginya tingkat pengangguran AS membuat The Fed masih bisa lebih agresif lagi menstimulus perekonomian AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya