Jakarta--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Selasa ini dengan flat di tengah beragamnya gerak bursa regional. Sementara nilai tukar rupiah justru menguat tipis.
Investor terlihat masih ragu-ragu di tengah bursa-bursa global lain yang juga bergerak fluktuatif. Investor mulai menepiskan dampak kenaikan suku bunga China. Minus sentimen besar, IHSG terus bergerak variatif.
Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI
Pada perdagangan preopening, IHSG tercatat melemah tipis 0,659 poin (0,02%) ke level 3.624,607. Indeks LQ 45 juga melemah 0,174 poin (0,03%) ke level 647,417.
Namun pada awal perdagangan Selasa (28/12), IHSG selanjutnya menguat 1,583 poin (0,04%) ke level 3.626,849. Indeks LQ 45 melemah tipis 0,048 poin (0,01%) ke level 647,543. Dalam 5 menit awal perdagangan, IHSG masih konsisten menguat.
“Pada perdagangan hari ini kami perkirakan IHSG juga masih akan sepi sehingga IHSG masih akan berada dalam kisaran 3.600-3.660 dengan saham yang dapat diperhatikan antara lain PTPP, IDKM, CPIN dan AKRA,” demikian analisa dari eTrading Securities.
Sementara nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kembali menguat tipis ke level 9.035 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 9.040 per dolar AS.
Bursa-bursa Asia pagi ini cukup beragam:
* Indeks Komposit Shanghai melemah 25,22 poin (0,91%) ke level 2.756,18.
* Indeks Hang Seng melemah 224,56 poin (0,98%) ke level 22.609,24.
* Indeks Straits Times naik 6,86 poin (0,22%) ke level 3.166,22.
dtc/nad