SOLOPOS.COM - (JIBI/Bisnis Indonesia)

(JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini diperkirakan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Menurut analis MNC Securities, Edwin Sebayang, pelemahan indeks Dow Jones sepanjang pekan lalu dapat memberikan dampak negatif pada pembukaan IHSG pekan ini.

Indeks Dow Jones pada Jumat (12/10/2012) waktu setempat, ditutup flat 2,46 poin diikuti naiknya The CBOE Volatility Index 3,53% di level 16,14. Sepanjang pekan, Dow Jones mengalami penurunan tajam sebesar 281,3 poin atau 2,07%.

“Down grade peringkat Spanyol oleh S&P serta diturunkannya outlook global economy oleh IMF dan Bank Dunia mendorong turun berbagai harga komoditas,” jelas Edwin.

Seperti diketahui, Bank Dunia menyatakan pertumbuhan di Asia, di luar India dan Jepang, diperkirakan akan melambat ke level 7,2% dibandingkan dengan 2011 di level 8,3%.

Kepala Riset Trust Securities menambahkan melemahnya kinerja dari para emiten seperti, JP Morgan Chase & Co., Bank of America Corp, Wells Fargo & Co., serta Advance Micro Devices Inc menjadi pemicu lesunya pasar akhir pekan.

“Apalagi ditambah dengan banyaknya analisis yang memperkirakan kinerja emiten kuartal III ini tidak akan menunjukkan pertumbuhan berarti. Padahal, dari data 35 emiten yang dirangkum Bloomberg, 69% melaporkan laba di atas estimasi sekaligus termasuk 51% nya mencatatkan pertumbuhan penjualan,” jelas Reza.

Sementara itu, data keuangan emiten pada kuartal III diprediksi memberikan sentimen bagi bursa global maupun bursa domestik. “Potensi kenaikan pada IHSG pekan ini akan tertahan bila data maupun sentimen-sentimen yang ada tidak mendukung penguatan tersebut,” jelas Reza.

Secara teknikal mingguan, indeks menunjukkan pola Long Legged Doji mengindikasikan IHSG bergerak konsolidasi menunggu sentimen positif sepanjang minggu depan dalam rentang support 4.260 dan resistance 4344.

“Adapun indeks pola Two White Soldiers mengindikasikan berlanjutnya kenaikan IHSG pada Senin di kisaran 4.285 dan 4.329,” lanjut Edwin.

Sementara analis NISP Sekuritas Kam Lipto mengatakan IHSG masih memiliki potensi untuk kembali mencetak level tertinggi baru pekan depan dengan kisaran support-resistance 4.242-4350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya