Solopos.com, SOLO – Pada 1988, filsuf humor Indonesia, Arwah Setiawan, memproklamasikan humor adalah salah satu unsur ketahanan nasional. Esai karya Arwah yang termuat dalam buku Humor Itu Serius (2020) menjelaskan humor bisa menjadi sarana penyaluran uneg-uneg, agresivitas, hingga rasa kecewa dengan cara lebih menyenangkan sekaligus menghibur orang lain.
Unsur ketahanan nasional mencakup Tri Gatra, yaitu wilayah, sumber daya alam, dan penduduk serta Panca Gatra, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, serta pertahanan dan keamanan, sedangkan fungsi humor masuk dalam kategori penguat pilar pertahanan dan keamanan negara.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.