SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Polisi telah membuat sketsa wajah penyerang aktivis ICW, Tama S Langkun. Namun rekan Tama yang telah melihat sketsa tersebut, mengaku tidak mengenali sang penyerang.

“Saya tidak kenal, belum pernah lihat,” ujar Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho, Sabtu (10/7/2010).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Esson menjelaskan hingga saat ini polisi pun belum menemukan titik terang pelaku penyerangan Tama. Saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan.

“Sejauh ini belum ada perkembangan,” tambahnya.

Esson pun mengaku tidak tahu kapan polisi akan melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada Tama lagi.

Terakhir, polisi melakukan BAP pada Tama hari Jumat (9/7/2010) di RS Asri, Duren Tiga. Pemeriksaan dilakukan selama 1,5 jam dengan 17 pertanyaan seputar kronologi penyerangan hari Kamis (8/7/2010) dini hari.

Dalam pemeriksaan itu, Tama mengaku diajak bertemu oleh seorang pria bernama Roni dengan nomor HP 087887685933. Roni mengajak Tama berdiskusi soal investigasi kasus pajak.

Namun di Kemang, motor Tama dipepet hingga terjatuh. Saat terjatuh, pelaku langsung menganiaya Tama.

Tama merupakan staf Divisi Investigasi ICW yang meneliti rekening jenderal polisi. Ia juga salah satu pelapor kasus rekening gendut polisi ke Satgas Pemberantasan Korupsi dan KPK.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya