SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden SBY dinilai begitu jeli dalam melakukan politik pencitraan. Indonesia Corruption Watch (ICW) pun melontarkan tudingan kalau Satgas Pemberantasan Mafia Hukum hanyalah alat pencitraan agar SBY terlihat konsen memberantas korupsi.

“Presiden menunjukkan pencitraan terhadap konsen dia memberantas korupsi dengan membentuk Satgas,” hal ini disampaikan Peneliti ICW Emerson Yunto dalam acara polemik Trijaya FM “Satgas Memelas, Mafia Meluas” di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/8).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Emerson tak masalah jika Presiden menebar pencitraan di bidang hukum. Sayangnya, pencitraan tersebut tidak diimbangi dengan ketegasan Presiden dalam penegakan hukum.

“Namun disisi lain Presiden tidak tegas terhadap institusi penegak hukum seperti Kepolisian dan Kejagung,” keluh Emerson.

Akibatnya, Emerson menyampaikan, polemik di tubuh Kepolisian dan Kejaksaan Agung tak terhindarkan. Di Kepolisian, bahkan sedang didera kasus tidak sedap yakni rekening gendut milik Jenderal Polri.

“Satgas tidak perlu ada kalau Presiden tegas memecat Jaksa Agung dan mengganti Kapolri. Satgas seperti pemadam kebakaran saja yang tidak ada hasilnya,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Komisi III DPR meminta Presiden membubarkan Satgas. Komisi III melihat Satgas justru mengerdilkan institusi penegak hukum.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya