SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Indonesia Corruption Watch (ICW) berpendapat, calon pimpinan KPK mendatang seharusnya tidak berasal dari institusi kepolisian maupun kejaksaan karena rekam jejak kedua institusi itu buruk dalam memberantas praktik korupsi.

Hal itu disampaikan aktivis ICW Febridiansyah saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema “Mencari Ketua KPK Berani Mati” di ruang wartawan DPR Jakarta, Rabu (11/8). Menurut Febridiansyah secara historis, pembentukan KPK itu akibat dari tidak efektifnya kejaksaan dan polisi melakukan pemberantasan korupsi.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Kedua institusi itu dinilai telah gagal melakukan pemberantasan korupsi sehingga masuk akal apabila sosok pimpinan KPK mendatang bukan orang-orang yang berasal dari kejaksaan ataupun kepolisian,” ujarnya.

Dikatakannya pula bahwa saat ini pun masyarakat menyaksikan secara gamblang “kebobrokan” rezim kepolisian saat ini dengan “terkuaknya “rekening-rekening gendut petinggi Polri.

Oleh karena itu, menurut Febridiansyah, sosok pimpinan KPK seharusnya memenuhi kriteria tidak saja “berani mati ” tetapi juga benar-benar memiliki komitmen untuk membongkar berbagai praktik kolusi dan korupsi di lingkungan penegak hukum itu.

Sementara anggota DPD asal Bali Wayan Sudirta yang juga menjadi pembicara mengatakan bahwa integritas calon pimpinan KPK merupakan hal yang harus disoroti secara mendalam dan hal tersebut bisa ditelusuri dari berbagai aspek, diantaranya mencermati harta kekayaan yang dimilikinya saat ini.

Menurut Wayan yang juga kandidat pimpinan KPK dan telah dinyatakan lolos tingkat panitia seleksi, tidak mungkin KPK bisa bekerja dengan baik apabila orang-orang yang ada di dalamnya tidak bersih.

“Kalau seorang pimpinan KPK tidak punya pengalaman ikut memberantas korupsi, maka ia akan mudah dibohongi staf-stafnya sehingga barang bukti juga mudah menguap,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya