Jakarta–Gayus Tambunan mengaku telah mendapat uang Rp 5 miliar saat menangani kasus pajak perusahaan tambang batubara raksasa, PT Kaltim Prima Coal (KPC). Aburizal Bakrie (Ical) yakin keterangan Gayus itu tidak benar.
“Saya yakin, orang-orang di dalam perusahaan itu profesional dan perusahaan itu di bawah perusahaan publik,” kata Ical di Wisma Proklamasi, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (4/8).
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
“Apakah Gayus berbohong?” tanya wartawan.
“Saya tidak katakan demikian. Anda yang mengatakan demikian,” Ical menanggapi.
Untuk membuktikan benar tidaknya kesaksian Gayus itu, menurut Ical sah-sah saja penyidik memeriksa KPC. Ia mengaku saat ini tidak lagi memimpin perusahaan tersebut.
“Kalau menurut saya tidak benar, tapi silakan diperiksa. Orang kan bisa ngomong, lidah tidak bertulang,” ujarnya.
Gayus Tambunan buka-bukaan saat menjadi saksi kasus mafia pajak dengan terdakwa AKP Sri Sumartini. Ia mengaku telah mendapat uang Rp 5 miliar dalam penanganan kasus pajak KPC. Sejumlah pihak mendesak agar Polri memanggil pihak KPC atas kesaksian itu.
dtc/rif