SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tanjungpinang– Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengatakan 100 hari tidak cukup untuk menilai keberhasilan yang dilakukan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

“Seratus hari tidak cukup untuk menilai keberhasilan pemerintah untuk lima tahun mendatang,” kata Aburizal yang biasa dipanggil Ical, Sabtu.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Hal itu dikatakannya usai menandatangani kebulatan tekad DPD tingkat II Partai Golkar se-Kepri untuk pemenangan Pilkada 2010 dan Pemilu 2014 di kawasan wisata Lagoi, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Ketika disinggung mengenai perombakan kabinet dengan adanya penilaian 100 hari kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II, Ical mengatakan itu adalah hak Presiden.

“Perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden, bukan kewenangan partai,” ujarnya.

Namun menurut dia, jika terjadi perombakan kabinet nantinya, kader Partai Golkar yang dinilai tidak bisa memenuhi kinerja yang diinginkan silakan diganti.

“Kader Golkar yang tidak memenuhi kenerjanya silakan diganti dan kami akan carikan penggantinya,” katanya.

Mengenai kasus Bank Century, Ical menegaskan temuan-temuan yang ada saat ini bukanlah temuan dari Partai Golkar namun temuan dari tim Pansus DPR RI.

“Temuan itu adalah temuan Pansus DPR bukan temuan Partai Golkar,” katanya.

Menurut dia, temuan Pansus Bank Century berdasarkan fakta-fakta yang akan disampaikan kepada Presiden.

“Jika nantinya ada tindakan kriminal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan memproses secara hukum,” katanya.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya